Jumat, 30 November 2018

Cahaya itu akhirnya Datang


Bak menemukan secercah cahaya yang mencerahkan disaat galau dan kebingungan melanda. Itulah yang aku rasakan ketika mengikuti kelas Bunda Sayang di Jogja Solo. Alhamdulillah...saat aku galau karena sering miskomunikasi dengan si Kakak, akhirnya bisa teratasi dengan belajar ilmu komunikasi produktif. Aku pun jadi tahu bahwa semua anak adalah bintang sehingga tidak lagi membanding-bandingkan si kakak dan si Adik.
Ketika tahap demi tahap itu kami lalui bersama di kelas BunSay Joglo, atau nama kerennya "Soga Squad" kami jadi semakin kuat. Terimakasih Mak Fasil Kece Cikgu Yani yang all out mendampingi kami kesungguhanmu dalam menempuh level demi level. Mak Ketulas Asmaul Chusna yang selalu memberikan support terbaiknya bagi kami semua...lemah teles semoga Allah yg membalas. Teman2 Jogja dan Solo yang banyaaaak sekali memberikan pelajaran kehidupan yang berharga. You are all the best...Tak ingin rasanya berpisah dengan orang-orang hebat seperti kalian.

#Aliran Rasa Kelas BunSay JogLo
#SOGA SQUAD

Jumat, 05 Oktober 2018

Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #10




Buku Anak Favoritku


Bunda... mengajarkan pendidikan seks kepada anak untuk mematangkan fitrah seksualitasnya sangatlah penting. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan membacakan buku. Di bawah ini ada resensi yang waktu itu pernah saya buat ketika ada tugas meresensi buku anak di rumah belajar yang saya ikuti. Semoga bermanfaat...


Judul Buku : Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri
Nama Pengarang : Watiek Ideo
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit :2017
Jumlah Halaman :124 halaman
Sebagai orang tua, tentunya kita menginginkan anak kita selalu dalam keadaan dan lingkungan yang baik. Apalagi, saat ini kita sering mendengar kabar tentang penganiayaan anak, bullying, dan pelecehan seksual pada anak. Sungguh memperihatikan. Namun sayangnya, tidak selamanya kita bisa stay di samping anak-anak kita untuk selalu menjaga mereka. Salah satu cara untuk mencegah hal-hal buruk terjadi pada anak-anak kita adalah dengan membekali anak-anak kita pengetahuan tentang cara menjaga diri dengan baik. Apa yang harus dilakukan jika ada orang asing yang mendekati, bolehkah menerima permen dari orang yang tidak dikenal, bagian tubuh mana yang tak boleh diperlihatkan atau disentuh orang lain, dan hal-hal lainnya. 
Buku “Aku Anak yang Berani” karya Watiek Ideo adalah pilihan yang tepat bagi Kita untuk menanamkan memberitahukan pada anak tentang apa yang harus dilakukan saat mereka merasa tidak nyaman dengan orang lain atau ada orang yang berniat buruk pada mereka dan penanaman pendidikan seks dini . Buku ini berisi kumpulan cerita tentang anak dengan pesan moral penanaman pendidikan seks usia dini dan cara mencegah kejahatan seksual pada anak yang disampaikan melalui cerita.
Pernahkah anak Anda bertanya, “Darimana asalnya adik bayi, Ma?” Anda pasti bingung bukan? Dengan membaca buku ini, anda pasti sudah tidak akan merasa bingung lagi untuk menjawabnya. Jelaskan segala sesuatunya pada anak Anda secara sederhana namun tetap ilmiah. Buku ini juga dilengkapi dengan tips bagi orang tua di setiap akhir halaman dalam satu cerita sehingga Anda akan lebih mudah menuntun Anak Anda untuk memahami pesan moral dari cerita tersebut.
Buku ini sangat bagus karena selain sudah direkomendasikan oleh KPAI, bahasa yang digunakan si Penulis dalam menyampaikan pesan moral sangat sesuai dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak dan disampaikan sesuai sudut pandang anak-anak. Mungkin hal ini juga karena Watiek Ideo merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga sehingga mengerti betul tentang psikologi anak.
Namun demikian, menurut sudut pandang saya, buku ini lebih cocok untuk dibacakan oleh Anda kepada anak-anak Anda karena anak masih perlu bimbingan dalam memahami pendidikan seks usia dini. Selain itu, apabila anak Anda membaca sendiri, maka otomatis mereka juga akan membaca tips bagi orang tua yang seharusnya dibaca dan dilakukan oleh orang tua.
Pokoknya, buku ini sangat direkomendasikan untuk dimiliki oleh setiap keluarga untuk dapat berperan aktif dalam Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual pada Anak (GN-AKSA)

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad
Kelola

Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #9


Persiapan Ortu Ketika Anak Memasuki Usia Aqil Baligh



Saat ini usia Kak Sakata sudah beranjak 11 tahun. Bukan perkara yang mudah bagi kami untuk mempersiapkan masa-masa pre aqil balighnya. Apalagi saat ini banyak pengaruh-pengaruh negative yang mau tidak mau kita berada di dekatnya. Alhamdulillah, tadi malam Survival Team membawakan tema diskusi tentang persiapan anak memasuki usia aqil baligh. Rasanya mak cesss… SEperti dapat pencerahan.
Di Usia pre aqil baligh ini, kita perlu mengokohkan keyakinan, keimanan kepada anak kita hngga mereka telah siap menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya. Kemudian, mengajarkan adab-adab, tingkah laku yang harus dimiliki dalam pergaulan. Berikan kisah keteladanan  Rasulullah dalam hal ini karena beliaulah Uswatun Khasanah. Yang tak kalah pentingnya lagi, di jaman serba canggih tekhnologi ini, bentengi anak dari pengaruh-pengaruh buruk teknologi, tayangan televise, HP, dan media lain. Manfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat.
Dalam hal pergaulan, berikan pengertian pada anak tentang pergaulan antara laki-laki dan perempuan, batasan-batasannya bagaimana dan adab terhadap lawan jenis. Mulailah mengedukasi anak tenang tanda-tanda baligh, kewajiban-kewajiban muslim yang telah baligh (menutup aurat, tata cara bersuci dari hadats, sholat, puasa dan lain-lain).
SEbagai orangtua, jadilah tempat yang nyaman bagi anak kita untuk bercerita dan berkeluh kesah sehingga kita terus dapat membantu mereka, menyaring mana yang baik dan buruk . Anak yang lebih dekat dengan orang tuanya daripada orang lain akan lebih menghargai dan lebih terlindungi dari pengaruh buruk pergaulan bebas. Selain itu, kita sebagai orang tua haus mendukung dan mengarahkan agar mereka memiliki kemandirian finansial sejak muda sehingga saat syahwat bergejolak dan tak mampu tertahan lagi dengan memperbanyak shaum, maka mereka telah siap mengucap ijab qabul dan membangun rumah tangga.



#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad




Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #8


Selesaikan Inner Childmu Dulu…


Pernah tidak bun…marah-marah dengan anak hingga merasa menyesal setelahnya? Main tangan ke anak saat anak dirasa sangat menyebalkan? Hati-hati bun.. jangan-jangan masih ada Inner Child yang belum tuntas dalam diri kita. Bagaimana bisa kita mendampingi anak untuk mematangkan fitrah seksualitas mereka ketika kita sendiri masih belum selesai dengan diri kita?
Inner child adalah bagian dalam diri seseorang yang merupakan hasil dari pengalaman masa kecilnya. Inner child merupakan salah satu bagian dari alam bawah sadar manusia (Lucia Capacchione). Jadi inner child kita muncul tanpa kita duga dan tanpa kita sadari saat ada factor pemicunya. Inner child ini ada yang positif dan ada yang negative. Yang harus kita damaikan adalah inner child negative dalam diri kita yang dapat mengganggu saat kita berproses mendampingi tumbuh kembang si kecil.
Dalam diskusi Kelas BunSay SOGA SQUAD kali ini, tim KaL4M menyajikan beberapa tips untuk mengatasi atau berdamai dengan inner child dalam diri kita, yaitu dengan cara menerima, komunikasi ke dalam, memaafkan, dan melepaskan. Menerima bahwa inner child itu memang ada dalam diri kita, apa yang sudah kita perbuat atau orang lain perbuat kita terima dengan ikhlas, kemudian, ajak inner child kita yang tertutup itu agar bisa membuka diri. Maafkan orang-orang dan peristiwa yang terlibat dalam terjadinya inner child tersebut, lalu latihlah diri kita agar bisa lebih terbuka dalam menyampaikan pendapat kita ke orang lain.
Dengan cara berdamai dengan inner child, diharapkan kita bisa menjadi ibu-ibu yang berbahagia yang sudah selesai dengan masa lalunya. Akhirnya anak-anak yang kita damping menjadi anak yang bahagia pula.


#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad



Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #7


BENTUK PAKAIAN DAN PENGUATAN GENDER


Moms, ternyata memberikan pakaian kepada anak tidak bisa asal, lho.. Yang dimaksud di sini bukanlah tentang harga atau merek, namun lebih ke sesuai atau tidaknya dengan identitas seksual anak. Ketika kita punya anak perempuan, maka biasakanlah memakai pakaian perempuan dan ketika kita memiliki anak laki-laki maka biasakanlah memakai celana panjang atau pakaian sesuai identitas laki-laki. Ini ternyata berkaitan terhadap penguatan identitas gender anak.
Ketika seorang anak laki-laki memakai baju perempuan kakaknya dengan tujuan bercanda, itu sah saja jika hanya dilakukan sekali dan orang tua harus segera memberikan pengertian bahwa memakai pakaian yang tidak sesuai dengan identitas gender kita itu bukanlah hal yang baik. Penguatan identitas gender  bisa juga dilakukan dengan memberikan sugesti positif missal ketika anak pertama kita perempuan dan anak kedua kita laki-laki maka bisa kita panggil kaka sholihaha, cantik dan adik sholih ganteng.
Bahaya ketika anak laki-laki mencoba-coba baju perempuan adalah ketika dia merasa lebih nyaman dan merasa lebih pantas mengenakan baju perempuan maka dia akan mengalami gangguan pada identitas gendernya. Merasa lebih cocok saat berpenampilan sebagai perempuan.. BAHAYA Moms..


#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad


Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #6


Tenang Saat Menghadapi Masa Phallic Anak


Alhamdulillah kali ini tim Cetar Kelas SOGA TEAM mengangkut  materi tentang bagaimana menghadapi anak yang sedang dalam masa phallic? Kadang kita langsung histeris ketika mendapati anak kita memegang alat vitalnya atau ngekep-ngekep bantal guling. Seringkali orang tua langsung rektif mengetahui hal tersebut. Itu wajar saja karena sebagai orang tua tentu kita tdak menginginkan hal-hal atau perilaku menyimpang terjadi pada anak-anak kita.
Sebenarnya perilaku pada masa phallic tersebut normal pada usia mereka namun kita harus memberikan arahan kepada anak agar tidak kebablasan sampai dia aqil baligh. Tim Cetar SOGA SQUAD memberikan tips-tips yang sanagt membantu kami para orang tua ketika menghadapi anak sedang dalam masa phallic:
-    Ajari anak anatomi tubuh
-    Ajarkan batasan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
-    Tanamkan bahwa tubuh adalah area pribadi
-    Ajarkan anak toilet training
-    Alihkan perhatian, ajak bermain
-    Tanyai anak dengan santai
-    Berikan pelukan lebih sering
-    Berikan penjelasan sesuai kesiapan anak
Memahami anak memang salah satu kunci utama agar kita bisa menjadi sahabat mereka di setiap fase tumbuh kembang mereka. Ketika melihat anak melakukan hal yang kurang tepat, maka dekati, rangkul dan kita ajak diskusi.


#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad


Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #5


Mengajarkan Sex Education pada Ananda


Sex education, atau pendidikan seksualitas penting untuk diajarkan pada anak-anak kita sejak usia dini. Tujuannya apa? Supaya dorongan seksual pada anak bisa berjalan dengan normal tanpa ada pembangkit dari luar yang menyebabkan menyimpang dari perilaku lurus. Islam menjaga anak dan menuntunnya dengan berbagai perintah dan larangan.
Bagaimana cara mengajarkan sex education pada ananda sesuai ajaran agama islam? Pertama,ajari anak untuk meminta ijin bila hendak masuk ke kamar orang tua. Kedua, membiasakan anak menundukkan pandangan dan memelihara aurat. Ketiga, Memisahkan tempat tidur anak dengan saudaranya. Keempat, tidur dengan berbaring ke sisi kanan, tidak tengkurap lalu yang terakhir adalah menghindari ikhtilath, yaitu bercampur dengan laki-laki atau perempuan yang bukan mahramnya.(Sumber: Hani Fatma Yuniar, tim Mom’s Squad BunSay JogLo)


#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad

Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #4


Transgender dan Anak Kita


Mendengar kata transgender, terbayang dalam benak kita para banci yang suka nongkrong di pinggir jalan. Tapi ternyata transgender tidaklah hanya sesederhana yang demikian itu moms. Transgender merupakan laki-laki atau perempuan yang memerankan perilaku seksual mereka tidak sesuai dengan gender yang telah diberikan Tuhan pada mereka. Bisa saja laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya perempuan yang berperan sebagai laki-laki.
Fenomena transgender sebenarnya sudah sejak jaman dulu ada. Namun, sekarang eksistensi mereka justru semakin diakui dunia. Bahkan ada ajang pemilihan waria sedunia yang sudah dijadikan ajang bertaraf internasional…masyaallah.
Transgender juga erat kaitannya dengan perilaku menyimpang seksualitas yaitu homo (laki-laki dengan laki-laki) dan lesbi (perempuan dengan perempuan). Pdahal Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, laki-laki dengan perempuan. Banyak penyebab perilaku transgender bisa muncul, diantaranya adalah (menurut Elly Risman): orang tua yang acuh tak acuh, hilangnya peran ayah, anak laki-laki terlalu banyak berinteraksi dengan ibu, anak perempuan kurang kasih saying ayah, kurangnya pemahaman agama, terlalu bebas mengunakan gadget, dan terpapar pornografi.
So, bagaimana untuk menjaga anak kita dari sifat transgender ini? Dari hasil review diskusi tim Merah malam tadi, yang saya tangkap adalah….Pertama , harus kita pahami bahya transgender ini adalah penyakit, bukan bawaan sejak lahir. Dekatkan anak pada peran ibu dan bapaknya sesuai tahap usia. Pada saat balita, anak perempuan lebih dekat dengan ibunya, anak laki-laki lebih dekat dengan ayahnya. Adab bergaul dengan seaama jenis pun juga harus dikenalkan pada anak sejak usia dini. Sekalipun sesame jenis tetap menjaga aurat dan menjaga kontak fisik. Ketika memasukka anak ke pesantren akan jauh lebih baik saat anak sudah matang fitrah seksualitasnya.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad

Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #3


Mengapa Harus Ditutupi?



Tadi sore, ketika jam-jam mandi, ada obrolan menarik antara saya dan adik Novan. Adik Novan yang sekarang berumur 8 tahun, masih belum malu rupanya ketika keluar kamar mandi tidak memakai celana.
“ Dek Novan, nggak malu po? Kon nggak pakai celana?”
“Yo nggak lah Bun..kan sama maknya sendiri, sama kakaknya sendiri, sama bapaknya sendiri, masa malu…kan masih mahrom..boleh to?”
“Dek Novan, alat vital kita itu organ yang rentan. Udara di sekitar kita banyak mengandung kuman penyakit. Sebenarnya fungsi celana bukan hanya menutupi dari rasa malu saja, namun juga untuk melindungi alat vital kita dari kuman penyakit tersebut,” aku mencoba menjelaskan versi ilmiahnya.
Segera adik novan mengambil celana dan memakainya. Alhamdulillah sekarang dia sudah mulai berfikir untuk melindungi alat vitalnya dari kuman penyakit.


#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad



Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #2


Memberikan Pendidikan Fitrah Seksualitas pada Anak Usia Dini


Ibu, ketika mendengar kata seksualitas..kadang terlintas dalam benak kita bahwa itu bukan hal yang lazim dibicarakan dengan anak-anak. Eits, jangan salah..justru fitrah seksualitas anak ini harus dibina sejak dini. Tentu saja dengan proporsinya masing- masing sesuai tahap perkembangannya.
Dari hasil diskusi Kelas BunSay oleh kelompok Ngarep Mburi tadi malam, banyak hal-hal tentak fitrah seksualitas anak usia dini yang saya ketahui. Mengawal fitrah seksualitas anak usia dini bisa dimulai dengan memahamkan aurat dan rasa malu. Dipahamkan..bagian tubuh mana saja yang tidak boleh diperlihatkan pada orang lain kecuali untuk keperluan pemeriksaan kesehatan. Ajarkan anak tentang bagian tubuh mana saja yang boleh disentuh. Sampaikan secara nyaman dan konsisten. Selain itu bekali anak dengan kemandirian.
Tentang ciuman. Ini ternyata juga perlu diperhatikan. Seringkali kita kalau lihat anak nggemesin langsung main nyosor gitu aja. Tapi ternyata itu tidak diperbolehkan lho moms. Mulai dari dini anak harus paham bahwa tidak sembarang orang boleh mencium dan dia cium. Semua itu ada batasannya.
Bagimana cara toilet training untuk anak usia 3-4 tahun? Pertama, sediakan ember tanggung, lalu isi dengan air. Ciduk kecil bertujuan agar si Kecil tidak merasa berat saat mengambil air. Ketika pipis, ambil air di gayung, lalu siramkan ke pipis. Terus tangan kanan ambil air lagi, lalu tangan kiri untuk cebok.
Nah demikian tadi beberapa point dari hasil diskusi semalam yang bisa kita pelajari bersama. Semoga bermanfaat ya moms..


#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad

Mengawal Fitrah Seksualitas Anak #1


REVIEW MATERI 1 “ PREDATOR ANAK BERGENTAYANGAN”



Pada hari pertama presentasi ini, Tim Ibu Bangsa menyampaikan tentang Pendidikan Seks untuk Anak dan Pencegahan Kekerasan Seksual Sejak Dini.
Pendidikan seks untuk anak sangatlah penting demi terpenuhinya fitrah seksualitas anak. Orang tua haruslah menjadi pihak pertama yang secara jujur dan terbuka dalam penyampaian berkaitan dengan organ seksual anak.
Menurut saya pribadi pernyataan tersebut sangatlah benar. Apabila kita, si Orang tuanya tidak jujur dan terbuka mengenai hal tersebut, maka anak yang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan mencoba mencari jawaban pada orang lain. Kalau informasi yang diperoleh benar sih tidak apa-apa. Namun apa jadinya bila anak memperoleh informasi yang salah dalam memahami organ seksual tersebut? Tentunya akan terjadi pemahaman yang keliru dan akan berdampak buruk bagi fitrah seksualitas anak tersebut nantinya.
Nah, bagaimana agar anak terlindungi dari predator yang merusak fitrah seksualitas anak? Yang pertama usahakan anak mengerti identitas seksualnya sejak usia 3 tahun. Kedua, Rawat rasa maku yang fitrahnya ia rasakan saat bagian tubuh itu dilihat orang lain. Ketiga, ajarkan anak untuk melindungi diri dari kejahatan seksual. Keempat, pahamkan anak mengenai bagian tubuh mana saja yang TIDAK BOLEH DISENTUH/ dipegang orang lain kecuali untuk keperluan pemeriksaan. Kelima, ajari anak untuk mempercayai perasaannya, dan ajari anak agar mampu berkata tidak, enggak mau, atau jangan begitu. Keenam, latih anak mengucapkan salam saat masuk rumah atau kamar orang tua. Lalu, Biasakan anak untuk menundukkan pandangan dari hal-hal yang tidak baik dan haram.
Setelah mengikuti presentasi Tim Ibu Bangsa saya jadi semakin tahu apa saja yang harus kita lakukan untuk menemani anak merawat fitrah seksualitasnya.

#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad

Kamis, 13 September 2018

alras game 10

Mendongeng itu Mengasyikkan

    Pada dasarnya...aku suka dengan tantangan mendongeng ini. Saat memulainya aku sempat ragu..bisa tidak ya. Namun setelah praktik..memainkan intonasi.. merubah gesture dengan berbagai gaya...aku sangat menikmatinya. Ansk-anak pun senang saat saya mendongeng. Sering kali mereka minta didongengi lagi. Pokoknya..I Like It..

Kamis, 06 September 2018

dongeng nyamuk

Dongeng Mosquitos

Malam itu banyak sekali nyamuk di rumah kami. Maklum sebelah rumah kami adalah kebun albasiyah yang lumayan luas. Alhamdulillah..pas baca-baca di perpus sekolah dapat referensi dongeng tentang nyamuk. Malam itu aku menceritakannya pada anak-anak.
Pertama aku baca judulnya. Lalu anak-anak tertarik dan minta dipinjami bukunya untuk mereka baca sendiri. Setelah membaca gantian mereka yang menceritakannya kepadaku.
Menurut dongeng tersebut, dahulu kala ada 2 orang tukang sihir yang saling beradu kesaktian untuk bisa awet muda yaitu kakek Bet dan Nenek Mosquito. Syaratnya adalah dengan meminum darah 1000 orang. Bagaimana bisa mereka mendapatkan darah 1000 orang sedangkan darah adalah sesuatu yang sangat berharga bagi manusia. Akhirnya nenek Mosquito menjelma menjadi hewan kecil yang bisa terbang dan mempunyai tusuk di ujung kepalanya sehingga bisa menghidap darah manusia. Kakek Bet tidak mau ketinggalan..Dia malah merubah dirinya menjadi kelelawar sehingga bisa memakan nyamuk. Rupanya ketika nenek Mosquito menyedot darah manusia juga meninggalkan bibit penyakit. 
Anak-anak sangat antusias bercerita dan mendengarkan ceritaku. 


#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 01 September 2018

cerita

Cerita Hari Ini: The Giving Tree

Cerita ini aku ketahui saat mengikuti workshop bersama Bu D.K. Wardhani, seorang children book author. Kemudian sku coba untuk mencari sesungguhnya seperti apakah ceritanya sehingga masuk dalam cerita yang dikategorikan bagus oleh Bu Dini?
Saat aku menceritakannya kepada anak-anak,anak-anak nampak menikmati ceritanya. The Giving Tree menceritakan tentang persahabatan sebuah pohon apel dengan anak manusia. Saat anak tersebut masih kecil dia sering bermain-main di bawahnya dan bergelantungan memanjat dahannya.Namun ketika si Anak tersebut sudah beranjak dewasa., ansk tersebut sudah jarang bermain lagi. Bahkan, dia ssmpai akhirnya tega menghabiskan seluruh bagian pohon tersebut, buah, ramting, dahan untuk keperluannya.


#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Jumat, 31 Agustus 2018

membuat cernak

Latihan Membuat Cernak

Alhamdulillah rumah belajar literasi IP Jogja mengadakan challenge membuat cerita pendek anak. Kesempatan yang baik untuk melatih skill menulisku. Akhirnya jadilah satu cernak pendek berjudul 'Kail Pancing Kaila'. Saya pun membawakan cernak saya dan teman-teman kepada anak-anak. Alhamdulillah anak-anak sangat menikmati. Beginilah ceritanya...

*Kail Pancing Kaila*
(Lukluk)

"Kaila pergi dulu ya buu..Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikum salam. Hati-hati nak...," jawab Ibunya sambil menggeleng-gelengkan kepala, melihat putri bungsunya itu punya kegemaran memancing ikan.
Kaila memang senang memancing. Apalagi kalau yang mengajak mancing adalah Kakek Danu, pasti dia akan ikut dengan semangat. Kakek Danu sering mengajaknya memancing di bekas kolam ikan di pinggir sawah. Kolam itu sudah lama tidak dilepasi ikan.Namun sayangnya akhir-akhir ini Kakek Danu sedang sibuk menanan Jagung di ladang.
 Kali ini dia mencoba memancing ikan bersama teman, Boni di sebuah empang tak jauh dari rumahnya.
"Coba...kalau di sini. Kamu bisa dapat tidak," kata Boni, seorang temannya dengan nada mengejek.
"Coba saja,"jawab Kaila seolah menerima tantangan tersebut.
Mereka berdua akhirnya memasang umpan di kail masing-masing dan mulai memancing. Setelah beberapa saat, pancing Boni bergerak-gerak pertanda ada ikan yang telah menyantap umpannya.
"Yuhuy...aku dapat," kata Boni dengan bangganya.
"Wah..alhamdulillah ya..," Kaila menampakkan bahwa ia ikut senang atas pencapaian temannya tapi sekaligus was-was umpannya belum satu pun disambar ikan.

************

Satu detik..dua detik..hingga tak terasa sudah setengah jam Kaila menunggu. Rasa malu pada Boni kian dekat menghantuinya.
"Mana ..Kaila. Kok umpan pancingmu belum disambar-sambar?" Boni kembali bertanya sambil tersenyum.
"Sebentar lagi pasti disambar," Kaila berusaha menguatkan hatinya.
"Sudah ah..aku mau pulang. Aku sudah dapat 4 nih," kata Boni.
"Tunggu...sebentar lagi aku pasti dapat," Kaila mecoba mayakinkan Boni.
"Daaah...aku lapar. Mau pulang. Kamu kalau mau tunggu sampai tahun depan juga boleh. Ha...ha...ha..." Boni akhirnya pergi meninggalkan Kaila sendirian.
Kaila kesal. "Kail pancing...kenapa tidak dapat2 ikan siih...aku kecewa padamu...aku kesal."
Kata Kaila sambil membanting kail pancingnya di tanggul pinggir sungai. Karena masih ada umpan dan air begitu deras, akhirnya kail tersebut terbawa arus.
" Oh...tidak. Ya Allah...bagaimana ini...hu..hu...," kaila mencoba mengejar. Namun ternyata larinya masih kalah cepat dengan derasnya arus air...

*********
" Tolong.. tolong..," Kaila berteriak minta tolong.
Tak jauh dari situ Paman Udin yang sedang berjalan di tanggul dekat sawah segera berlari menuju Kaila.
"Ada apa Kaila?"tanya Paman Udin.
" Kail Pancingku hanyut, Paman..itu," kata Kaila sambil berkaca-kaca.
" Baiklah..tunggu dulu. Akan aku ambilkan," paman Udin menenangkan Kaila.
Paman Udin segera berlari mengejar kail Pancing Kaila dan alhamdulillah masih sempat terkejar.
" Ini Kaila, lain kali hati- hati,ya.." pesan Paman Udin.
" Terimakasih, Paman. Lain kali Kaila akan lebih hati- hati," kaila bersyukur kail pancingnya masih dapat kembali ke tangannya.
" Baiklah...maafkan aku kail pancing. Kaila menyesal tadi telah membantingmu. Ayo kita mulai lagi perburuan ikan kita..," Kaila menyesal telah membanting kail pancingnya.
Kali ini Kaila berusaha lebih bersabar dan berpikir dengan tenang. Dua menit kemudian akhirnya seekor ikan besar memakan umpannya...dan ..
" Alhamdulillah...dapat ikan besar," seekor ikan nila besar terlihat menggelepar .

"Alhamdulillah...meskipun hanya dapat satu aku tetap bersyukur. Sekarang..pulang dulu ah..sudah waktunya sholat dzuhur," Kaila lalu pulang menuju rumahnya. Ikan tersebut lalu dimasak oleh ibu Kaila dan cukup untuk lauk bersama- sama.

*Akhirnya...berkat kesabaran, Kaila mendapatkan hasil yang baik dari Tuhan.*

*Tamat*

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 30 Agustus 2018

cerita cacing

Cacing yang Tersesat

Hari ini aku mencoba membuat satu cerita yang berhubungan dengan mencintai lingkungan sekitar berkaitan dengan polusi tanah. Aku ceritakan pada duo jagoanku sebelum mereka tidur.

Suatu pagi , seekor cacing tanah kecil bernama Pipi berpamitan pada ibunya untuk bermain.
"Bu...Cici main dulu,ya..", kata Cici kepada ibunya.
"Hati-hati,nak. Ingat waktu,ya," pesan Ibu Cici.
Biasanya, CIci akan segera pulang ketika waktu sembahyang telah tiba. Cici senang sekali berkelana di lorong-lorong kecil dekat rumahnya. Sekedar bermain ke tempat sahabatnya Capi atau berputar-putar di sekitar kompleks Kota Cacing.
Cici memulai petualangannya dari rumah tante Rici di lorong sebelah kanan rumahnya.
"Tara..ra...ra...aku gembira. Berpetualang dengan hati senang," senandung Cici sambil melenggak lenggokkan ekornya. Cici melihat ada sahabatnya,Capi , sedang kebingungan mencari sesuatu.
"Ada apa,Capi?" tanya Cici.
"Aku sedang mencari ibuku. Aku ingin menyusul  ke tempat jualannya,"jawab Capi.
"Ayo..aku temani. Sepertinya lewat sini," kata Cici seolah yakin dengan perkiraannya.
 Mereka berdua akhirnya menyusuri lorong-lorong ke kota sebelah untuk menyusul Ibu Capi yang sedang berjualan. Setelah cukup jauh mereka berhenti sejenak.
"Cici,apa kamu yakin ini jalan menuju pasar?" Tanya Cici.
"Hmmm...sepertinya iya. Tapi kok gak ketemu-ketemu,ya," jawab Cici.
Tiba-tiba...ada suara yang mengagetkan..."Tolong...toloong...ada banjir detergen...lari...lari dari sini..."suara itu adalah peringatan bahwa kawasan itu sedang tidak amsn bagi para  cacing karena ada manusia yang membuang limbah detergen di sekitar tempat itu.
Para cacing lari kalang kabut. Tak lagi mencermati mana lorong menuju rumah mereka. Begiti pula dengan Cici dan Capi. Mereka terus berlari hingga akhirnya tiba di jalan buntu. Rupanya tempat itu sudah tercemar dengan limbah plastik yang begitu banyak sehingga tidak ada lagi lorong yang bisa dipakai berlari-lari anak cacing seperti mereka.
Mereka bingung. Mau pulang pun sudah bingung ke mana arahnya. Mereka hanya bisa menangis.
"Hu..hu..hu..ibu. Kami di sini bu..." mereka memanggil-manggil ibu mereka. Berharap ibu mereka mendengar dan segera menolong mereka. Namun tak berapa lama.." Cici..Capi...kenspa kalian di sini. Ini tempat yang berbahaya...ayo Kakak antar pulang," Kak Doci, petugas patroli kota cacing datang menghampiri mereka dan mengantar mereka pulang.

Rabu, 29 Agustus 2018

dongeng bunda cahaya

DONGENG BUNDA CAHAYA

Sore tadi aku dan anak-anak pergi silaturrahim ke rumah mbah yang ada di Temon. Di sana tidak ada telivisi. Saat makan sore kami berkumpul di satu ruang tengah sambil mendengarkan dongeng Bunda Cahaya.
Dongeng tersebut berjudul Abu Gosok. Akan saya ceritakan kembali pada anak-anak saat melihat tadi. Nenek  dahulunya sangat sensng menggunskan abu gosok untuk mencuci apa pun. Hingga pada suatu hari sabun colek datang diantar putranya nenek. Si Nenek sekarang lebih sering mrnggunakan sabun colek  sehingga abu gosok  merasa tak bermanfaat lagi. Nsmun ssbun colek menyemangati abu gosok jika mereka berdua digunakan bersama -sama maka hasilnya akan luar biasa.


#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Selasa, 28 Agustus 2018

dongeng bunga sepatu

Cerita Tentang Bunga Sepatu

Siang ini adik memperoleh tugas dari sekolah untuk mengumpulkan berbagai bentuk daun dan bunga yang terdapat di lingkungan tempat tinggal kami. Dalam perjalanan pulang sekolah adik menanyakan tentang bunga sepatu.
Jadilah terbesit ide untuk membuat cerita dengan tokoh bunga sepatu. Bunga sepatu dan bunga-bunga lain tinggal di sebuah desa di Kaki Gunung Menoreh. Mereka tinggal di sana sudah bertahun-tahun lamanya.
Bunga anggrek terkenal dengan rupa yang menawan. Bunga melati disenangi banyak orang karena baunya yang sangat wangi. Bunga sepatu mmerasa minder karena tidak ada sesuatu yang bisa ia banggakan. Dia hanya digunakan sebagai tanaman pagar.
Suatu hari penduduk desa dihebohkan dengan sakitnya kepala Desa, yaitu sesak napas. Sang tabib kerajaan berusaha keras untuk menemukan bahan yang tepat untuk meracik ramuan obat sang Raja. Akhirnya tanpa sengaja pegawai tabib memasukkan daun bunga sepatu ke dalam bahan- bahan membuat ramuan tersebut. Lalu ramuan tersebut diberikan pada sang Raja. Berkat Allah Tuhan semesta alam, Raja diberikan kesembuhan. Sang Raja lalu bertanya bahan apa saja yang digunakan untuk membuat ramuan tersebut? Tabib menjawab daun bunga srpatu. Sejak saat itu, bunga sepatu tidak lagi merasa rendah diri karena ternyata dirinya juga bisa bermanfaat tidak hanya sekedar tanaman pagar.
Semua makhluk memiliki keistimewaan yang berbeda-beda macamnya.

Senin, 27 Agustus 2018

pahlawan

Cerita Pahlawan

Ketika kami sedang mengibrol tentang HUT Kemerdekaan RI , muncullah perbincangan tentang ada tidsknya Pahlawan dari Purworejo.

Siapa sangka , ternyata salah satu desa di Kabupaten Purworejo adalah tempat lahir dan tumbuh seorang  musisi nasionalis W.R. Soepratman. W.R. Soepratman lahir di Desa Somangari Kecamatan Kali Gesing Kabupaten Purworejo.

W R Soepratman adalah seorang pencipta lagu yang salah satu karya belisu yaitu Lagu Indonesia Raya yang selalu kita dengarkan saat Bendera Merah Putih dikibarkan.

Sosok beliau yang berjiwa seni dan memiliki rasa nasionalis yang tinggi tentu patut kita contoh.

#Tantangan10hari
#GameLevel10
#KelasBunSayIIP
#GrabYourImagination

Minggu, 26 Agustus 2018

cerita alien

Cerita Alien


Sepulang dari acara Workshop FSP di Jogja, adik segera menunjukkan hasil karyanya saat di kids corner. Ya..anak-anak menghias donat dan membuat pop up book. Donatnya masih utuh 2 dia bawa pulang untuk dibagi bersama kakaknya yang kebetulan tidak ikut.

Dia juga menunjukkan hasil karya pop up nya kepada kami. Pop up nya cukup.unik dan nyleneh...
saya suka itu.
Giliran saya tanya ," Lhoh dek. Ceritanya apa ini pop up nya?" 
Dia menjawab,"Ini ceritanya ada alien Mak. Aliennya itu balapan sama roket. Di atasnya ada roti yang bertaburan mises beterbangan diantats planet-planet.

Aku mulai menikmati ceritanya. I like it.


#Tantangan10Hari
#level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination



Sabtu, 25 Agustus 2018

kisah Tembang Jawa siwo bango

Siwo-Siwo Bango

Siwo-siwo bango mau bengi jarene turu sedeku
Kari-kari turu njebabah
Nguk...anakku gepeng
Nguk...anakku pendeng
 Mak gemak..wis menengo
Tak ijoli omah gedong pager bata

Nguk...tak gawe opo
Nguk...tak gawe opo

"Anak- anak, kalian tahu lagu tersebut? Pernah mendengar?"tanyaku pada anak- anak saat kami berkumpul santai siang tadi.
" Nggak tahu Mak," jawab kakak.
" Cerita...ayo dong cerita mak," rengek si Adik.
"Amal ......," pancingku.
" Amal Sholih..hi..hi..," kakak dan adik menyahut bersamaan.

Tembang Jawa tersebut berisi tentang kisah seekor burung puyuh yang meratapi kematian anaknya. Anaknya mati karena tertimpa tubuh si Burung bangau ketika tidur.
"Paman bangau...katanya tadi malam mau tidur menekuk..tapi ternyata kau tidur terlentang. Hu..hu..hu..anakku tertimpa tubuhmu jadi mati terjepit," tangis si Burung Puyuh.
Burung Bangau menjawab," Sudahlah...tenang...nanti akan kuganti dengan rumah yang megah dan mewah."
" Untuk apa? Aku tak butuh itu semua..hu...hu...hu...," burung Puyuh terus menangis.

"Nah..kira2 kalian tahu tidak, mengapa burung puyuh tidak mau menerima rumah megah dan mewah sebagai ganti atas kematian anaknya?"

"Karena Burung Puyuh sangat sayang pada anaknya," jawab kakak.

" Betul sekali. Anak adalah harta yang paliiing berharga bagi orang tua. Maka tidak akan mungkin dapat digantikan dengan harta sebanyak apa pun. Begitu juga dengan kalian. Kalianlah emas..permata ..berlian hatinya Emak."

Aku cium dan peluk mereka satupersatu.

Jumat, 24 Agustus 2018

Mendongeng Cara Menasihati tanpa Menyakiti


Mendongeng adalah salah satu keterampilan berbicara yang penting dimiliki oleh setiap orang tua, baik ayah maupun ibu. Ketika akan menanamkan nilai-nilai moral pada anak kita, maka mendongeng bisa menjadi salah satu pilihan bijak yang dapat kita lakukan. Nilai moral yang dimaksud dapat tersampaikan tanpa terkesan orang tua sok menggurui dan bahkan ketika kita bombardir anak dengan nasihat bertubi- tubi maka bukan tidak mungkin dapat menyakiti perasaan si Anak.
Tadi sore sebelum tidur adik minta diceritakan sebuah kisah. Kali ini saya menceritakan sebuah dongeng tentang Semut dan Merpati.
Alkisah ada seekor semut yang hanyut terbawa arus sungai. Kebetulan saat itu ada seekor burung merpati yang terbang di atasnya dan mendengar suara teriakan minta tolong si semut. Burung merpati akhirnya menurunkan paruhnya dan menyelsmatkan si Semut. Di lain hari, saat si Semut sedang jalan-jalan mencari makanan, dia melihat seorang pemburu yang hendak mengarahkan senapannya ke arah burung merpati yang sedang bersantai di atas pohon. S3mut yang melihat hal itu langsung berlari menuju si Pemburu dan menggigit kakinya. Si pemburu menjerit kaget. Akhirnya burung merpati itu pun terbang. Namun dia sempat melihat semut yang menyelamatkannya dan mengucapkan terimakasih.



#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 11 Agustus 2018

Dop Bekas Jadi Mainan

Mainan Semprotan Air dari Dop Sepeda Bekas

Hari ini projek kreatif mas kata adalah membuat mainan semprotan air yang berbahankan botol plastik bekas dan dop ban sepeda bekas. Mas Kata terlihat begitu menikmati membongkar ban sepeda lalu mengutak-atiknya menjadi mainan tersebut. Saya sebelumnya sempat bertanya-tanya dslam hati. Lhoh..mau diapaka itu bannya. Eh..baru dong saat mas Kata memperlihatkan bagaimana cara kerja mainan tersebut.

Kadang kita sebagai orang tua hanya berpikir sebatas kewajaran saja. Namun kreativitas anak-anak kita sebenarnya b8sa jauh melampaui kita.

#tantangan10hari
#level9
#KuliahBunSayIIP
#CreativeThinking

memanfaatkan barang bekas

Memanfaatkan Kemasan Bekas 

Salah satu hobby adik Novan adalah berkebun dan menanam bunga. Masih ingat betapa bahagianya ia saat menjumpai sebatang rumput berbunga pink di samping rumah yang  kemudian dia pindah ke dalam pot karena dia suka. Kadang dia tidak terima jika kskak atau bapaknya menyebut pohon tersebut dengan 'rumput'.
Kali ini adik novan berencana menanam bunga matahari dan bunga jengger ayam. Proses kreative yang saya lihat adalah ketika ia memanfaatkan gelas plastik bekas untuk menyemai biji bunga ini.
Mula-mula ia bersihkan lalu menyiapkan kapas dan biji yang ingin disemai. Kapas dibasahi lalu biji diletakkan di atasnya dan dimasukkan ke dalam gelas plastik bekas tadi.
Kini sudah muncul tunas di atasnya. Hampir setiap pagi adik Novan selalu memastikan bahwa masih ada cukup air di kapas tersebut.

Jumat, 10 Agustus 2018

nasgor ala Sakata

Mas Kata Berkreasi Memasak
( Episode Nasi Goreng)

Sore itu saat sekesai makan malam, mas Kata bertanya,"Mak..boleh tidak ini nasi punjungannya besok tak bikin nasi goreng?"
"Ya tentu saja boleh dong mas,"jawabku,"Mas Kata yang bikin?"
"Oke Mak, insyaallah".
Akhirnya keesokan harinya mas Kaya mengeksekusi nasi goreng spesial bikinan mas kata dengan sedikit arahan dari mamak. Kenspa saya langsung mengiyakan? Karena mas Kata sudah pernah juara 3 lomba masak di sekolahnya. Dan tentu saja memberikan kebebasan bagi anak untuk berkreasi sangatlah penting demi berkembangnya kreativitas si anak tersebut.
Alhasil...hmmm yummi. Kami sekeluarga sarapan dengan nasi goreng bikinan Chef Sakata.


#tantangan10hari
#level9
#kelasBunSayIIP
#thinkcreative

day 7

Bermain dengan Kertas Origami

Origami adalah seni melipat dan berkreasi dengan kertas yang asalnya dari Jepang. Origami melatih kemampuan motorik halus anak . Nah..salah satu anakku, adik Novan suka dengan seni origami ini.Suatu malam dia memperlihatkan padaku hasil karyanya.
Akhirnya kami bersama-sama membuat origami m. Ada yang berbentuk burung, kodok, bunga dan kapal.

#tantangan10hari
#level9
#kelasBunSayIIP
#ThinkCreative

bermain buih

Berimajinasi dengan Buih


Bermula pada saat kami akan mencuci baju. Saya rendam terlebih dahulu pakaian-pakaian kotor tersebut dengan detergen yang sudah dicairkan. Buihnya cukup banyak sehongga anak-anak tergoda untuk bermain dengannya. 
Dari buih tersebut ternyata anak-anak bisa berimajinasi seluas-luasnya. Seolah-olah mereka sedang lempar-lemparan bola salju. Apalagi mereka punya peralatan temput lengkap serok..saringan santan..hi..hi..
Saya sadar ini adalah proses kreativitas mereka sehingga saya biarkan mereka bermain buih sepuasnya..

#tantangan10hari
#level9
#kuliahBunSayIIP
#Thinkcreative

bermain sambung kata

Bermain sambung Kata

Alhamdulillah siang ini Allah masih memberikan kesempatan untuk menjemput anak-anakku sepulang sekolah. Banyak hal-hal yang bisa kami lakukan dalam perjalanan pulang.
Misalnya saja seperti hari ini. Kami mengasah kreativitas dalam bermain sambung kata saat mengendarai motor . Tujuannya adalah untuk mengasah kemampuan verbal dan membuat suasana gembira.
"Mamak mulai dengan kata...naik."
"K..k...kuda." Novan menyahut.
"Aduh..A..ya..Apa..ya..A..a..anggur,"kak Sakata meneruskan.
Begitu seterusnya hingga tak terasa kami sudah tiba di rumah. Ternyata bermain itu bisa dilakukan dengan sederhana dan mudah.

#Tantangan10Hari
#level9
#kuliahBunSay
#thinkcreative



Kamis, 09 Agustus 2018

Berpikir Kreatif (Menjahit Tas yang Rusak)





#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Kamis, 02 Agustus 2018

creative

Belajar Membuat Mainan Sendiri



Alhamdulillah dapat info dari teman, bahwa akan ada pelatihan pembuatan juniobot. Saya tawarkan event ini kepada anak2.  Alhamdulillah mereka antisias dan pengen ikutan. Uang saku lebaran yg semula ingin dibelikan mobil remot oleh adik akhirnya bisa digunakan untuk pelatihan ini.


#tantangan10hari
#level9
#kuliahBunSayIIP
#thinkcreative

Rabu, 01 Agustus 2018

Kreasi Jumputan bersama Anak

Bermain Batik Ikat


Anak-anak senang sekali bermain dengan air dan warna. Berbekal pewarna kain seadanya dan beberapa helai kain putih yang tak terpakai, kami mencoba membuat kreasi batik jumput.
Bahan-bahannya yaitu kain putih,karet,pewarna kain , air dan gunting. Panaskan air lalu celupkan kain yang sudah diikat sesuai pola yang kita kehendaki. Peras, lalu beri pewarna kain yang telah dilarutkan dengan air. Buat pola warna sesuai selera. Remas-remas dan diamkan selama 15 menit. Kemudian jemur di tempat yang teduh.
Anak dan ibu pun bahagia..

#tantangan10hari
#level9
#kuliahBunSayIIP
#thinkcreative

Minggu, 29 Juli 2018

masak bareng anak

Creative Banana Cooking



Saat diberikan pisang kepok matang oleh nenek kami bingung ingin diolah seperti apa. Akhirnya tercetuslah ide kreatif dari si Adik. Kali ini kami membuat pisang keju spesial.
Target utama adalah memperkenalkan pada adik bahwa ketika kita mengolah sesuatu yang kelihatannya sepele namun dengan cara yang kreatif maka akan menambah nilai dari hasil olahan tersebut.
Bahan yang kami perlukan adalah pisang kepok matang, keju, minyak goreng dan tepung terigu. Cara pembuatannya yaitu setelah pisang dikupas dan diiris tipis, maka larutkan tepung terigu dengan sedikit air . Panaskan minyak. Celupkan pisang ke dalam adonan lalu goreng dengan minyak panas di atas api sedang. Setelah berwarna kuning keemasan segera angkat. Setelah dingin, gulung-gulung pisang 2 lembar menjadi 1 gulung. Beri atasnya dengan keju parut. Bisa ditambahkan Kental manis coklat bila suka.
Alhamdulillah kami bisa melakukannya dengan senang hati dan lumayan berhasil .

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayIIP
#thinkcreative



Kamis, 12 Juli 2018

part 10

Part 10: Si Kakak dan Rencana Bisnis Motor Mainan 


Di hari yang ke sepuluh ini, target kami adalah menentukan bagaimana sebuah usaha dimulai? Pertama saya menanyakan kepada kakak, apa yang dia senangi. Dia senang mengotak atik sesuatu hingga akhirnya dia juga senang mengumpulkan korek gas bekas lalu dibongkar dan dirakit menjadi mini motor seperti ini. Masih sederhana memang tapi ide tersebut yang mahal sehingga saya terus mendukungnya. 
Rencananya motor2an tersebut akan ditawarkan pada teman sekolahnya ketika sudah masuk sekolah lagi nanti. Per biji akan dihargai Rp 5.000,- .
Sengaja saya tidak memberikan masukan atau pun kritik pada produknya tersebut agar dia bisa menemukan sendiri dan learning by doing.

#Level8
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Rabu, 11 Juli 2018

part:9

PART 9: APAKAH ANAKKU BERBAKAT SELLING?

Masih kuingat jelas moment AHA yang aku tangkap dari kakak dan adik. Saat itu pas jamannya anak2 perempuan suka sekali mengoleksi pembatas buku. Si adik punya inisiatif setiap pembatas yg didapatnya coba ia tawarkan pada teman2 perempuannya. Walhasil laku keras. Jadi deh adik pengen lagi beli dan dijual. Namun ternyata finishingnya yang kurang tepat. Uang hasil penjualannya dipakai untuk jajan..hi..hi..
Yang kedua kalinya ia berjualan pembatas buku, ia sudah mulai tahu bahwa uang hasil penjualannya harus ia sisihkan untuk beli lagi besok.
Beda lagi ceritanya dengan si Kakak yang semangat jadi reseller sari kedelainya mamak dalam kemasan cup 1500 an. Sepulang sekolah ketika mamak tanya,"Gimana kak, sari kedelai cupnya laku?"
"Alhsmdulillah habis mak,"jawabnya.
Ketika ia menyerahkan usng hasil penjuslan kepada saya saya tanya,"Lho kok cuma segini?"
"Sebenarnya tadi ada 2 yang aku kasihkan ke temenku. Kasihan dia mak, nggak bawa uang jajan."
Emaknya hanya bisa geleng-geleng sambil bersyukur..

#Level8
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#CerdasFinansial



Selasa, 10 Juli 2018

part 8

Part 8: Menjadi Asistant Mamak

Pagi ini anak-anak masih liburan sekolah. Liburan panjang ini merupakan kesempatan bagi kami untuk lebih dekat dan sering ngobrol dan main bareng. Hari ini sakata dan Novan ikut pergi ke pasar karena bapaknya sedang ada tanggungan kerjaan.
Di pasar mereka membsntu mamaknya ini memasarkan sari kedelai. Saya yang membungkus dan packing, lalu anak-anak yang mengantarkannya kepada pelanggan. Sebagai apresiasi saya beri mereka upah.
Sepulang dari pasar, si Adik memasukkan uang pemberianku tadi ke dalam celengan yang tempo aku belikan.
"Mak, besok lagi Novan mau jadi asistant mamak ya...", kata si Adek.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial






Senin, 09 Juli 2018

part 7


Part 7: Kebutuhan dan Keinginan

“Mak, aku kepingin beli lego,” rengek si Adik beberapa kali. Namun tidak serta merta aku kabulkan keinginan itu. Hingga pernah beberapa kali terdengar seusai sholat dia berdo’a “Ya Allah..mudah-mudahan engkau beri rizki yang banyak pada mamak dan bapak sehingga bisa membelikan aku lego Ya Allah..”
Aku tersenyum-senyum sendiri mendengarnya sekaligus senang karena dia telah paham bahwa rizki itu datsngnya dari Allah. Hingga pada akhirnya saat ini dia sedang memegang uang sendiri. Di saat-saat seperti inilah rawan sekali godaan untuk membeli mainan bagi anak-anak.Hari ini keinginan untuk membeli lego itu muncul lagi. Namun kali ini lain, Allah telah memberikan rizki langsung kepadanya.
Kami akhirnya berdiskusi apakah lego itu sebegitu pentingnya..bagaimana dengan helm. Saat ini adik sering pergi dengan mamak tanpa mengenakan helm karena helmnya sudah rusak. Kami akhirnya berdiskusi tentang kebutuhan dan keinginan.
Helm tersebut merupakan kebutuhan. Kebutuhan itu sifatnya penting untuk dimiliki sehingga ada kerugian tertentu apabila tidak memilikinya. Lego merupakan sebuah keinginan. Apabila tidak memiliki lego masih bisa diganti dengan mainan lainnya.
Finally, adik memilih untuk membeli helm saja daripada lego.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial


Minggu, 08 Juli 2018

part 6


Part 6: Mengenalkan Pencatatan Keuangan Sederhana



Setelah menerima materi tentang kecerdasan finansial, rasanya seperti menyesal tidak sedari dulu belajar untuk cerdas finansial dan membuat catatan atas pemasukan dan pengeluaran dalam keuangan keluarga. Hal ini yang memotivasiku untuk mengenalkan tentang pencatatan keuangan sederhana pada anak-anak sedari dini agar mereka terbiasa mengontrol arus uang masuk dan keluar.
Target hari ini adalah belajar bersama anak-anak tentang format sederhana dalam mencatat uang masuk dan keluar.
ü  Pertama-tama menjelaskan pada anak-anak tentang pentingnya membuat catatan keuangan agar kita bisa mengontrol uang masuk dan keluar. Tanpa membuat catatan keuangan kadang kita tahu-tahu  kok uangnya sudah habis saja ya…
ü  Kedua aku beri contoh format keuangan yang biasa digunakan untuk mencatat uang masuk dan keluar secara sederhana dan mudah dimengerti oleh anak.
ü  Ketiga memeriksa berapa jumlah uang yang sedang anak-anak pegang saat ini. Menjelaskan di manakah jumlahnya harus dituliskan.
ü  Keempat, aku bilang ke anak-anak, “ Nah, setelah kakak dan adik mengerti , besok-besok lagi kalau kalian berdua dapat uang atau belanja sesuatu boleh dicatat di sini, ya..agar nantinya kita tahu uang itu untuk apa saja.”
Semoga kami bisa istiqomah dalam membuat catatan keuangan ini.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial










Sabtu, 07 Juli 2018

target tertunda



Part 5: Target yang Tertunda


Setiap hari ada target yang harus saya capai dalam rangka menuntaskan tantangan 10 hari ini. Namun target untuk hari ini rupanya belum dapat tercapai. Target hari ini adalah mengenalkan anak pada pencatatan / dokumentasi finansial melalui pembukuan sederhana. Mengenalkan istilah pendapatan, pengeluaran, dsb.
Hari ini sudah 2 hari aku kedatangan tamu bulanan dan Alhamdulillah masih diberikan kenikmatan oleh Allah merasakan sakit perut dan pusing kepala. Rasanya agak lain dengan biasanya.Emosi pun kurang stabil. Si Kakak ijin berlibur ke tempat mbah dan baru sore tadi saat kondisiku sudah mendingan aku menjemputnya. Semoga esok hari target ini bisa terlaksana dengan baik.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial


Jumat, 06 Juli 2018

Mengenalkan Infak dan Sedekah



Part 4: Mengenalkan Infak dan Sedekah



Pada hari ini, target utama saya adalah menngenalkan anak-anak mengenai infak dan sedekah. Sepulang dari berjualan di pasar, saya kemudian menghitung uang hasil jualan pagi ini. Tak banyak, tapi Alhamdulillah cukup dan semoga berkah.Sengaja saya keraskan suara saya saat memplot-plotkan uang tadi.
“Kemarin, beli gula Rp 33.000,00, yang ini untuk beli kedelai, karet dan plastiknya ini. Nah, ini uang untuk infaknya yang ini untuk ditabung,”lalu kuambil selembar uang untuk kumasukkan ke dalam stoples yang memang digunakan untuk menyimpan uang infak keluargaku setelah mendapatkan rizki.
“Ma, kenapa kita harus infak to Mak?” Tanya adik.
“Karena dalam setisp rizki yang Allah berikan itu ada haknya orang lain di dalamnya Dek. Untuk membersihkannya, kita harus menyisihkan infaq.”
“Lalu, apa bedanya dengan sedekah?”tanyanya lagi.
“ Besaran infaq itu telah ditentukan dan wajib ditunaikan segitu..namun untuk sedekah besarannya seikhlas kita. Oh..ya, sedekah itu besok akan menjadi tabungan kita di akhirat lho…Ketika kita mati nanti kita tidak akan membawa apa-apa, maka yang akan jadi harta kita nanti di akhirat ya harta yang telah kita sedekahkan itu,” jawabku,” Oh,ya…adik kemarin dapat rejeki bukan? Sudah diinfaqi?”
Kemudian bersama-sama kami menghitung berapa besaran infaq yang harus adek keluarkan dari rizki yang Allah berikan sehabis lebaran lalu melalui sanak saudara kami..ya..uang pesangon.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial




Kamis, 05 Juli 2018

Mengajak anak berjualan



Part 3: Ikut Mamak Jualan di Pasar Gesing


Hari ini sekolah anak-anakku masih libur pasca lebaran dan libur kenaikan kelas. Rencananya mereka mau ikut emaknya ini jualan di pasar tradisional. Sejak malam kami sudah membuat berbagai kesepakatan tentang berbagi peran sehingga besok mereka bisa ikut berjualan ke pasar. Sejak dulu mereka akan sangat senang bila kuajak berjualan.
Pukul 05.00 pagi Kakak sudah bangun sendiri , mengambil air wudzu kemudian sholat subuh. Setelah itu dia membangunkan adiknya. Saat aku dan bapaknya anak-anak membungkusi susu kedelai, si Adik membantu menjaga sari kedelai yang masih di atas kompor supaya tidak pecah dan si Kakak mencuci piring kotor.
Alhamdulillah semua tugas sudah selesai dilakukan bersama-sama. Ketika mau naik motor…masyaallah..ternyata motornya tidak muat untuk kami bertiga dan barang dagangan. Akhirnya Anak-anak memutuskan untuk berjalan kaki menuju pasar yang jaraknya sekitar satu kilometeran. Sedangkan aku mengikutinya dari belakan sambil memboncengkan barang dagangan yang berupa susu kedelai itu dengan box.
Setibanya di pasar, mereka menuju tempatku biasa berjualan. Si Kakak membantu melayani pembeli. Adik mengamati emaknya ini bertransaksi jual beli, menerima uang hasil pembelian dan memberi kembalian. Setelah selesai berjualan, anak-anak aku berikan kebebasan untuk membeli jajanan pasar sendiri dengan uang Rp 10.000,00 yang kuberi sebagai apresiasi mereka telah membantuku. Aku mengamati mereka dari kejauhan. Mereka menuju seorang penjual tahu goreng crispy.
“Kalian jadinya beli apa? Mak penasaran nih..” tanyaku pada mereka saat mereka kembali.
“Beli tahu, Mak. Adik kan seneng banget sama tahu goring crispy.” Jawab si Kakak.
“ Masih sisa ini uangnya..” kata si Kakak,”endi..dhek?”
Si Adik lalu menyodorkan uang Rp 5.000,00 an padaku. “Alhamdulillahi jaza kumullahu khaira..”
Karena hari mulai siang dan Alhamdulillah susu kedelai sudah habis, maka kami pulang. Nah…baru pulangnya ini kami bisa berboncengan bertiga dengan kakak yang menenteng box wadah susu kedelai.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

My Passion Project

 My Passion Project Tinggal di kota Hexagon berarti siap menerima tantangan karena warganya produktif, kreatif dan solutif. Salah satu tanta...