Persiapan Ortu Ketika
Anak Memasuki Usia Aqil Baligh
Saat ini usia Kak Sakata sudah
beranjak 11 tahun. Bukan perkara yang mudah bagi kami untuk mempersiapkan
masa-masa pre aqil balighnya. Apalagi saat ini banyak pengaruh-pengaruh
negative yang mau tidak mau kita berada di dekatnya. Alhamdulillah, tadi malam
Survival Team membawakan tema diskusi tentang persiapan anak memasuki usia aqil
baligh. Rasanya mak cesss… SEperti dapat pencerahan.
Di Usia pre aqil baligh ini, kita
perlu mengokohkan keyakinan, keimanan kepada anak kita hngga mereka telah siap
menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya. Kemudian, mengajarkan
adab-adab, tingkah laku yang harus dimiliki dalam pergaulan. Berikan kisah
keteladanan Rasulullah dalam hal ini
karena beliaulah Uswatun Khasanah. Yang tak kalah pentingnya lagi, di jaman
serba canggih tekhnologi ini, bentengi anak dari pengaruh-pengaruh buruk
teknologi, tayangan televise, HP, dan media lain. Manfaatkan teknologi untuk
hal-hal yang bermanfaat.
Dalam hal pergaulan, berikan pengertian
pada anak tentang pergaulan antara laki-laki dan perempuan, batasan-batasannya
bagaimana dan adab terhadap lawan jenis. Mulailah mengedukasi anak tenang
tanda-tanda baligh, kewajiban-kewajiban muslim yang telah baligh (menutup
aurat, tata cara bersuci dari hadats, sholat, puasa dan lain-lain).
SEbagai orangtua, jadilah tempat yang
nyaman bagi anak kita untuk bercerita dan berkeluh kesah sehingga kita terus
dapat membantu mereka, menyaring mana yang baik dan buruk . Anak yang lebih
dekat dengan orang tuanya daripada orang lain akan lebih menghargai dan lebih
terlindungi dari pengaruh buruk pergaulan bebas. Selain itu, kita sebagai orang
tua haus mendukung dan mengarahkan agar mereka memiliki kemandirian finansial
sejak muda sehingga saat syahwat bergejolak dan tak mampu tertahan lagi dengan
memperbanyak shaum, maka mereka telah siap mengucap ijab qabul dan membangun
rumah tangga.
#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar