Transgender dan Anak Kita
Mendengar kata
transgender, terbayang dalam benak kita para banci yang suka nongkrong di
pinggir jalan. Tapi ternyata transgender tidaklah hanya sesederhana yang
demikian itu moms. Transgender merupakan laki-laki atau perempuan yang
memerankan perilaku seksual mereka tidak sesuai dengan gender yang telah
diberikan Tuhan pada mereka. Bisa saja laki-laki menjadi perempuan atau
sebaliknya perempuan yang berperan sebagai laki-laki.
Fenomena
transgender sebenarnya sudah sejak jaman dulu ada. Namun, sekarang eksistensi
mereka justru semakin diakui dunia. Bahkan ada ajang pemilihan waria sedunia
yang sudah dijadikan ajang bertaraf internasional…masyaallah.
Transgender
juga erat kaitannya dengan perilaku menyimpang seksualitas yaitu homo
(laki-laki dengan laki-laki) dan lesbi (perempuan dengan perempuan). Pdahal
Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, laki-laki dengan
perempuan. Banyak penyebab perilaku transgender bisa muncul, diantaranya adalah
(menurut Elly Risman): orang tua yang acuh tak acuh, hilangnya peran ayah, anak
laki-laki terlalu banyak berinteraksi dengan ibu, anak perempuan kurang kasih
saying ayah, kurangnya pemahaman agama, terlalu bebas mengunakan gadget, dan
terpapar pornografi.
So, bagaimana
untuk menjaga anak kita dari sifat transgender ini? Dari hasil review diskusi
tim Merah malam tadi, yang saya tangkap adalah….Pertama , harus kita pahami
bahya transgender ini adalah penyakit, bukan bawaan sejak lahir. Dekatkan anak
pada peran ibu dan bapaknya sesuai tahap usia. Pada saat balita, anak perempuan
lebih dekat dengan ibunya, anak laki-laki lebih dekat dengan ayahnya. Adab
bergaul dengan seaama jenis pun juga harus dikenalkan pada anak sejak usia
dini. Sekalipun sesame jenis tetap menjaga aurat dan menjaga kontak fisik.
Ketika memasukka anak ke pesantren akan jauh lebih baik saat anak sudah matang
fitrah seksualitasnya.
#bunda sayang
#fitrah seksualitas
#game level 11
#sogasquad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar