Cerita Tentang Bunga Sepatu
Siang ini adik memperoleh tugas dari sekolah untuk mengumpulkan berbagai bentuk daun dan bunga yang terdapat di lingkungan tempat tinggal kami. Dalam perjalanan pulang sekolah adik menanyakan tentang bunga sepatu.
Jadilah terbesit ide untuk membuat cerita dengan tokoh bunga sepatu. Bunga sepatu dan bunga-bunga lain tinggal di sebuah desa di Kaki Gunung Menoreh. Mereka tinggal di sana sudah bertahun-tahun lamanya.
Bunga anggrek terkenal dengan rupa yang menawan. Bunga melati disenangi banyak orang karena baunya yang sangat wangi. Bunga sepatu mmerasa minder karena tidak ada sesuatu yang bisa ia banggakan. Dia hanya digunakan sebagai tanaman pagar.
Suatu hari penduduk desa dihebohkan dengan sakitnya kepala Desa, yaitu sesak napas. Sang tabib kerajaan berusaha keras untuk menemukan bahan yang tepat untuk meracik ramuan obat sang Raja. Akhirnya tanpa sengaja pegawai tabib memasukkan daun bunga sepatu ke dalam bahan- bahan membuat ramuan tersebut. Lalu ramuan tersebut diberikan pada sang Raja. Berkat Allah Tuhan semesta alam, Raja diberikan kesembuhan. Sang Raja lalu bertanya bahan apa saja yang digunakan untuk membuat ramuan tersebut? Tabib menjawab daun bunga srpatu. Sejak saat itu, bunga sepatu tidak lagi merasa rendah diri karena ternyata dirinya juga bisa bermanfaat tidak hanya sekedar tanaman pagar.
Semua makhluk memiliki keistimewaan yang berbeda-beda macamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar