Jumat, 31 Agustus 2018

membuat cernak

Latihan Membuat Cernak

Alhamdulillah rumah belajar literasi IP Jogja mengadakan challenge membuat cerita pendek anak. Kesempatan yang baik untuk melatih skill menulisku. Akhirnya jadilah satu cernak pendek berjudul 'Kail Pancing Kaila'. Saya pun membawakan cernak saya dan teman-teman kepada anak-anak. Alhamdulillah anak-anak sangat menikmati. Beginilah ceritanya...

*Kail Pancing Kaila*
(Lukluk)

"Kaila pergi dulu ya buu..Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikum salam. Hati-hati nak...," jawab Ibunya sambil menggeleng-gelengkan kepala, melihat putri bungsunya itu punya kegemaran memancing ikan.
Kaila memang senang memancing. Apalagi kalau yang mengajak mancing adalah Kakek Danu, pasti dia akan ikut dengan semangat. Kakek Danu sering mengajaknya memancing di bekas kolam ikan di pinggir sawah. Kolam itu sudah lama tidak dilepasi ikan.Namun sayangnya akhir-akhir ini Kakek Danu sedang sibuk menanan Jagung di ladang.
 Kali ini dia mencoba memancing ikan bersama teman, Boni di sebuah empang tak jauh dari rumahnya.
"Coba...kalau di sini. Kamu bisa dapat tidak," kata Boni, seorang temannya dengan nada mengejek.
"Coba saja,"jawab Kaila seolah menerima tantangan tersebut.
Mereka berdua akhirnya memasang umpan di kail masing-masing dan mulai memancing. Setelah beberapa saat, pancing Boni bergerak-gerak pertanda ada ikan yang telah menyantap umpannya.
"Yuhuy...aku dapat," kata Boni dengan bangganya.
"Wah..alhamdulillah ya..," Kaila menampakkan bahwa ia ikut senang atas pencapaian temannya tapi sekaligus was-was umpannya belum satu pun disambar ikan.

************

Satu detik..dua detik..hingga tak terasa sudah setengah jam Kaila menunggu. Rasa malu pada Boni kian dekat menghantuinya.
"Mana ..Kaila. Kok umpan pancingmu belum disambar-sambar?" Boni kembali bertanya sambil tersenyum.
"Sebentar lagi pasti disambar," Kaila berusaha menguatkan hatinya.
"Sudah ah..aku mau pulang. Aku sudah dapat 4 nih," kata Boni.
"Tunggu...sebentar lagi aku pasti dapat," Kaila mecoba mayakinkan Boni.
"Daaah...aku lapar. Mau pulang. Kamu kalau mau tunggu sampai tahun depan juga boleh. Ha...ha...ha..." Boni akhirnya pergi meninggalkan Kaila sendirian.
Kaila kesal. "Kail pancing...kenapa tidak dapat2 ikan siih...aku kecewa padamu...aku kesal."
Kata Kaila sambil membanting kail pancingnya di tanggul pinggir sungai. Karena masih ada umpan dan air begitu deras, akhirnya kail tersebut terbawa arus.
" Oh...tidak. Ya Allah...bagaimana ini...hu..hu...," kaila mencoba mengejar. Namun ternyata larinya masih kalah cepat dengan derasnya arus air...

*********
" Tolong.. tolong..," Kaila berteriak minta tolong.
Tak jauh dari situ Paman Udin yang sedang berjalan di tanggul dekat sawah segera berlari menuju Kaila.
"Ada apa Kaila?"tanya Paman Udin.
" Kail Pancingku hanyut, Paman..itu," kata Kaila sambil berkaca-kaca.
" Baiklah..tunggu dulu. Akan aku ambilkan," paman Udin menenangkan Kaila.
Paman Udin segera berlari mengejar kail Pancing Kaila dan alhamdulillah masih sempat terkejar.
" Ini Kaila, lain kali hati- hati,ya.." pesan Paman Udin.
" Terimakasih, Paman. Lain kali Kaila akan lebih hati- hati," kaila bersyukur kail pancingnya masih dapat kembali ke tangannya.
" Baiklah...maafkan aku kail pancing. Kaila menyesal tadi telah membantingmu. Ayo kita mulai lagi perburuan ikan kita..," Kaila menyesal telah membanting kail pancingnya.
Kali ini Kaila berusaha lebih bersabar dan berpikir dengan tenang. Dua menit kemudian akhirnya seekor ikan besar memakan umpannya...dan ..
" Alhamdulillah...dapat ikan besar," seekor ikan nila besar terlihat menggelepar .

"Alhamdulillah...meskipun hanya dapat satu aku tetap bersyukur. Sekarang..pulang dulu ah..sudah waktunya sholat dzuhur," Kaila lalu pulang menuju rumahnya. Ikan tersebut lalu dimasak oleh ibu Kaila dan cukup untuk lauk bersama- sama.

*Akhirnya...berkat kesabaran, Kaila mendapatkan hasil yang baik dari Tuhan.*

*Tamat*

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 30 Agustus 2018

cerita cacing

Cacing yang Tersesat

Hari ini aku mencoba membuat satu cerita yang berhubungan dengan mencintai lingkungan sekitar berkaitan dengan polusi tanah. Aku ceritakan pada duo jagoanku sebelum mereka tidur.

Suatu pagi , seekor cacing tanah kecil bernama Pipi berpamitan pada ibunya untuk bermain.
"Bu...Cici main dulu,ya..", kata Cici kepada ibunya.
"Hati-hati,nak. Ingat waktu,ya," pesan Ibu Cici.
Biasanya, CIci akan segera pulang ketika waktu sembahyang telah tiba. Cici senang sekali berkelana di lorong-lorong kecil dekat rumahnya. Sekedar bermain ke tempat sahabatnya Capi atau berputar-putar di sekitar kompleks Kota Cacing.
Cici memulai petualangannya dari rumah tante Rici di lorong sebelah kanan rumahnya.
"Tara..ra...ra...aku gembira. Berpetualang dengan hati senang," senandung Cici sambil melenggak lenggokkan ekornya. Cici melihat ada sahabatnya,Capi , sedang kebingungan mencari sesuatu.
"Ada apa,Capi?" tanya Cici.
"Aku sedang mencari ibuku. Aku ingin menyusul  ke tempat jualannya,"jawab Capi.
"Ayo..aku temani. Sepertinya lewat sini," kata Cici seolah yakin dengan perkiraannya.
 Mereka berdua akhirnya menyusuri lorong-lorong ke kota sebelah untuk menyusul Ibu Capi yang sedang berjualan. Setelah cukup jauh mereka berhenti sejenak.
"Cici,apa kamu yakin ini jalan menuju pasar?" Tanya Cici.
"Hmmm...sepertinya iya. Tapi kok gak ketemu-ketemu,ya," jawab Cici.
Tiba-tiba...ada suara yang mengagetkan..."Tolong...toloong...ada banjir detergen...lari...lari dari sini..."suara itu adalah peringatan bahwa kawasan itu sedang tidak amsn bagi para  cacing karena ada manusia yang membuang limbah detergen di sekitar tempat itu.
Para cacing lari kalang kabut. Tak lagi mencermati mana lorong menuju rumah mereka. Begiti pula dengan Cici dan Capi. Mereka terus berlari hingga akhirnya tiba di jalan buntu. Rupanya tempat itu sudah tercemar dengan limbah plastik yang begitu banyak sehingga tidak ada lagi lorong yang bisa dipakai berlari-lari anak cacing seperti mereka.
Mereka bingung. Mau pulang pun sudah bingung ke mana arahnya. Mereka hanya bisa menangis.
"Hu..hu..hu..ibu. Kami di sini bu..." mereka memanggil-manggil ibu mereka. Berharap ibu mereka mendengar dan segera menolong mereka. Namun tak berapa lama.." Cici..Capi...kenspa kalian di sini. Ini tempat yang berbahaya...ayo Kakak antar pulang," Kak Doci, petugas patroli kota cacing datang menghampiri mereka dan mengantar mereka pulang.

Rabu, 29 Agustus 2018

dongeng bunda cahaya

DONGENG BUNDA CAHAYA

Sore tadi aku dan anak-anak pergi silaturrahim ke rumah mbah yang ada di Temon. Di sana tidak ada telivisi. Saat makan sore kami berkumpul di satu ruang tengah sambil mendengarkan dongeng Bunda Cahaya.
Dongeng tersebut berjudul Abu Gosok. Akan saya ceritakan kembali pada anak-anak saat melihat tadi. Nenek  dahulunya sangat sensng menggunskan abu gosok untuk mencuci apa pun. Hingga pada suatu hari sabun colek datang diantar putranya nenek. Si Nenek sekarang lebih sering mrnggunakan sabun colek  sehingga abu gosok  merasa tak bermanfaat lagi. Nsmun ssbun colek menyemangati abu gosok jika mereka berdua digunakan bersama -sama maka hasilnya akan luar biasa.


#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Selasa, 28 Agustus 2018

dongeng bunga sepatu

Cerita Tentang Bunga Sepatu

Siang ini adik memperoleh tugas dari sekolah untuk mengumpulkan berbagai bentuk daun dan bunga yang terdapat di lingkungan tempat tinggal kami. Dalam perjalanan pulang sekolah adik menanyakan tentang bunga sepatu.
Jadilah terbesit ide untuk membuat cerita dengan tokoh bunga sepatu. Bunga sepatu dan bunga-bunga lain tinggal di sebuah desa di Kaki Gunung Menoreh. Mereka tinggal di sana sudah bertahun-tahun lamanya.
Bunga anggrek terkenal dengan rupa yang menawan. Bunga melati disenangi banyak orang karena baunya yang sangat wangi. Bunga sepatu mmerasa minder karena tidak ada sesuatu yang bisa ia banggakan. Dia hanya digunakan sebagai tanaman pagar.
Suatu hari penduduk desa dihebohkan dengan sakitnya kepala Desa, yaitu sesak napas. Sang tabib kerajaan berusaha keras untuk menemukan bahan yang tepat untuk meracik ramuan obat sang Raja. Akhirnya tanpa sengaja pegawai tabib memasukkan daun bunga sepatu ke dalam bahan- bahan membuat ramuan tersebut. Lalu ramuan tersebut diberikan pada sang Raja. Berkat Allah Tuhan semesta alam, Raja diberikan kesembuhan. Sang Raja lalu bertanya bahan apa saja yang digunakan untuk membuat ramuan tersebut? Tabib menjawab daun bunga srpatu. Sejak saat itu, bunga sepatu tidak lagi merasa rendah diri karena ternyata dirinya juga bisa bermanfaat tidak hanya sekedar tanaman pagar.
Semua makhluk memiliki keistimewaan yang berbeda-beda macamnya.

Senin, 27 Agustus 2018

pahlawan

Cerita Pahlawan

Ketika kami sedang mengibrol tentang HUT Kemerdekaan RI , muncullah perbincangan tentang ada tidsknya Pahlawan dari Purworejo.

Siapa sangka , ternyata salah satu desa di Kabupaten Purworejo adalah tempat lahir dan tumbuh seorang  musisi nasionalis W.R. Soepratman. W.R. Soepratman lahir di Desa Somangari Kecamatan Kali Gesing Kabupaten Purworejo.

W R Soepratman adalah seorang pencipta lagu yang salah satu karya belisu yaitu Lagu Indonesia Raya yang selalu kita dengarkan saat Bendera Merah Putih dikibarkan.

Sosok beliau yang berjiwa seni dan memiliki rasa nasionalis yang tinggi tentu patut kita contoh.

#Tantangan10hari
#GameLevel10
#KelasBunSayIIP
#GrabYourImagination

Minggu, 26 Agustus 2018

cerita alien

Cerita Alien


Sepulang dari acara Workshop FSP di Jogja, adik segera menunjukkan hasil karyanya saat di kids corner. Ya..anak-anak menghias donat dan membuat pop up book. Donatnya masih utuh 2 dia bawa pulang untuk dibagi bersama kakaknya yang kebetulan tidak ikut.

Dia juga menunjukkan hasil karya pop up nya kepada kami. Pop up nya cukup.unik dan nyleneh...
saya suka itu.
Giliran saya tanya ," Lhoh dek. Ceritanya apa ini pop up nya?" 
Dia menjawab,"Ini ceritanya ada alien Mak. Aliennya itu balapan sama roket. Di atasnya ada roti yang bertaburan mises beterbangan diantats planet-planet.

Aku mulai menikmati ceritanya. I like it.


#Tantangan10Hari
#level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination



Sabtu, 25 Agustus 2018

kisah Tembang Jawa siwo bango

Siwo-Siwo Bango

Siwo-siwo bango mau bengi jarene turu sedeku
Kari-kari turu njebabah
Nguk...anakku gepeng
Nguk...anakku pendeng
 Mak gemak..wis menengo
Tak ijoli omah gedong pager bata

Nguk...tak gawe opo
Nguk...tak gawe opo

"Anak- anak, kalian tahu lagu tersebut? Pernah mendengar?"tanyaku pada anak- anak saat kami berkumpul santai siang tadi.
" Nggak tahu Mak," jawab kakak.
" Cerita...ayo dong cerita mak," rengek si Adik.
"Amal ......," pancingku.
" Amal Sholih..hi..hi..," kakak dan adik menyahut bersamaan.

Tembang Jawa tersebut berisi tentang kisah seekor burung puyuh yang meratapi kematian anaknya. Anaknya mati karena tertimpa tubuh si Burung bangau ketika tidur.
"Paman bangau...katanya tadi malam mau tidur menekuk..tapi ternyata kau tidur terlentang. Hu..hu..hu..anakku tertimpa tubuhmu jadi mati terjepit," tangis si Burung Puyuh.
Burung Bangau menjawab," Sudahlah...tenang...nanti akan kuganti dengan rumah yang megah dan mewah."
" Untuk apa? Aku tak butuh itu semua..hu...hu...hu...," burung Puyuh terus menangis.

"Nah..kira2 kalian tahu tidak, mengapa burung puyuh tidak mau menerima rumah megah dan mewah sebagai ganti atas kematian anaknya?"

"Karena Burung Puyuh sangat sayang pada anaknya," jawab kakak.

" Betul sekali. Anak adalah harta yang paliiing berharga bagi orang tua. Maka tidak akan mungkin dapat digantikan dengan harta sebanyak apa pun. Begitu juga dengan kalian. Kalianlah emas..permata ..berlian hatinya Emak."

Aku cium dan peluk mereka satupersatu.

Jumat, 24 Agustus 2018

Mendongeng Cara Menasihati tanpa Menyakiti


Mendongeng adalah salah satu keterampilan berbicara yang penting dimiliki oleh setiap orang tua, baik ayah maupun ibu. Ketika akan menanamkan nilai-nilai moral pada anak kita, maka mendongeng bisa menjadi salah satu pilihan bijak yang dapat kita lakukan. Nilai moral yang dimaksud dapat tersampaikan tanpa terkesan orang tua sok menggurui dan bahkan ketika kita bombardir anak dengan nasihat bertubi- tubi maka bukan tidak mungkin dapat menyakiti perasaan si Anak.
Tadi sore sebelum tidur adik minta diceritakan sebuah kisah. Kali ini saya menceritakan sebuah dongeng tentang Semut dan Merpati.
Alkisah ada seekor semut yang hanyut terbawa arus sungai. Kebetulan saat itu ada seekor burung merpati yang terbang di atasnya dan mendengar suara teriakan minta tolong si semut. Burung merpati akhirnya menurunkan paruhnya dan menyelsmatkan si Semut. Di lain hari, saat si Semut sedang jalan-jalan mencari makanan, dia melihat seorang pemburu yang hendak mengarahkan senapannya ke arah burung merpati yang sedang bersantai di atas pohon. S3mut yang melihat hal itu langsung berlari menuju si Pemburu dan menggigit kakinya. Si pemburu menjerit kaget. Akhirnya burung merpati itu pun terbang. Namun dia sempat melihat semut yang menyelamatkannya dan mengucapkan terimakasih.



#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 11 Agustus 2018

Dop Bekas Jadi Mainan

Mainan Semprotan Air dari Dop Sepeda Bekas

Hari ini projek kreatif mas kata adalah membuat mainan semprotan air yang berbahankan botol plastik bekas dan dop ban sepeda bekas. Mas Kata terlihat begitu menikmati membongkar ban sepeda lalu mengutak-atiknya menjadi mainan tersebut. Saya sebelumnya sempat bertanya-tanya dslam hati. Lhoh..mau diapaka itu bannya. Eh..baru dong saat mas Kata memperlihatkan bagaimana cara kerja mainan tersebut.

Kadang kita sebagai orang tua hanya berpikir sebatas kewajaran saja. Namun kreativitas anak-anak kita sebenarnya b8sa jauh melampaui kita.

#tantangan10hari
#level9
#KuliahBunSayIIP
#CreativeThinking

memanfaatkan barang bekas

Memanfaatkan Kemasan Bekas 

Salah satu hobby adik Novan adalah berkebun dan menanam bunga. Masih ingat betapa bahagianya ia saat menjumpai sebatang rumput berbunga pink di samping rumah yang  kemudian dia pindah ke dalam pot karena dia suka. Kadang dia tidak terima jika kskak atau bapaknya menyebut pohon tersebut dengan 'rumput'.
Kali ini adik novan berencana menanam bunga matahari dan bunga jengger ayam. Proses kreative yang saya lihat adalah ketika ia memanfaatkan gelas plastik bekas untuk menyemai biji bunga ini.
Mula-mula ia bersihkan lalu menyiapkan kapas dan biji yang ingin disemai. Kapas dibasahi lalu biji diletakkan di atasnya dan dimasukkan ke dalam gelas plastik bekas tadi.
Kini sudah muncul tunas di atasnya. Hampir setiap pagi adik Novan selalu memastikan bahwa masih ada cukup air di kapas tersebut.

Jumat, 10 Agustus 2018

nasgor ala Sakata

Mas Kata Berkreasi Memasak
( Episode Nasi Goreng)

Sore itu saat sekesai makan malam, mas Kata bertanya,"Mak..boleh tidak ini nasi punjungannya besok tak bikin nasi goreng?"
"Ya tentu saja boleh dong mas,"jawabku,"Mas Kata yang bikin?"
"Oke Mak, insyaallah".
Akhirnya keesokan harinya mas Kaya mengeksekusi nasi goreng spesial bikinan mas kata dengan sedikit arahan dari mamak. Kenspa saya langsung mengiyakan? Karena mas Kata sudah pernah juara 3 lomba masak di sekolahnya. Dan tentu saja memberikan kebebasan bagi anak untuk berkreasi sangatlah penting demi berkembangnya kreativitas si anak tersebut.
Alhasil...hmmm yummi. Kami sekeluarga sarapan dengan nasi goreng bikinan Chef Sakata.


#tantangan10hari
#level9
#kelasBunSayIIP
#thinkcreative

day 7

Bermain dengan Kertas Origami

Origami adalah seni melipat dan berkreasi dengan kertas yang asalnya dari Jepang. Origami melatih kemampuan motorik halus anak . Nah..salah satu anakku, adik Novan suka dengan seni origami ini.Suatu malam dia memperlihatkan padaku hasil karyanya.
Akhirnya kami bersama-sama membuat origami m. Ada yang berbentuk burung, kodok, bunga dan kapal.

#tantangan10hari
#level9
#kelasBunSayIIP
#ThinkCreative

bermain buih

Berimajinasi dengan Buih


Bermula pada saat kami akan mencuci baju. Saya rendam terlebih dahulu pakaian-pakaian kotor tersebut dengan detergen yang sudah dicairkan. Buihnya cukup banyak sehongga anak-anak tergoda untuk bermain dengannya. 
Dari buih tersebut ternyata anak-anak bisa berimajinasi seluas-luasnya. Seolah-olah mereka sedang lempar-lemparan bola salju. Apalagi mereka punya peralatan temput lengkap serok..saringan santan..hi..hi..
Saya sadar ini adalah proses kreativitas mereka sehingga saya biarkan mereka bermain buih sepuasnya..

#tantangan10hari
#level9
#kuliahBunSayIIP
#Thinkcreative

bermain sambung kata

Bermain sambung Kata

Alhamdulillah siang ini Allah masih memberikan kesempatan untuk menjemput anak-anakku sepulang sekolah. Banyak hal-hal yang bisa kami lakukan dalam perjalanan pulang.
Misalnya saja seperti hari ini. Kami mengasah kreativitas dalam bermain sambung kata saat mengendarai motor . Tujuannya adalah untuk mengasah kemampuan verbal dan membuat suasana gembira.
"Mamak mulai dengan kata...naik."
"K..k...kuda." Novan menyahut.
"Aduh..A..ya..Apa..ya..A..a..anggur,"kak Sakata meneruskan.
Begitu seterusnya hingga tak terasa kami sudah tiba di rumah. Ternyata bermain itu bisa dilakukan dengan sederhana dan mudah.

#Tantangan10Hari
#level9
#kuliahBunSay
#thinkcreative



Kamis, 09 Agustus 2018

Berpikir Kreatif (Menjahit Tas yang Rusak)





#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Kamis, 02 Agustus 2018

creative

Belajar Membuat Mainan Sendiri



Alhamdulillah dapat info dari teman, bahwa akan ada pelatihan pembuatan juniobot. Saya tawarkan event ini kepada anak2.  Alhamdulillah mereka antisias dan pengen ikutan. Uang saku lebaran yg semula ingin dibelikan mobil remot oleh adik akhirnya bisa digunakan untuk pelatihan ini.


#tantangan10hari
#level9
#kuliahBunSayIIP
#thinkcreative

Rabu, 01 Agustus 2018

Kreasi Jumputan bersama Anak

Bermain Batik Ikat


Anak-anak senang sekali bermain dengan air dan warna. Berbekal pewarna kain seadanya dan beberapa helai kain putih yang tak terpakai, kami mencoba membuat kreasi batik jumput.
Bahan-bahannya yaitu kain putih,karet,pewarna kain , air dan gunting. Panaskan air lalu celupkan kain yang sudah diikat sesuai pola yang kita kehendaki. Peras, lalu beri pewarna kain yang telah dilarutkan dengan air. Buat pola warna sesuai selera. Remas-remas dan diamkan selama 15 menit. Kemudian jemur di tempat yang teduh.
Anak dan ibu pun bahagia..

#tantangan10hari
#level9
#kuliahBunSayIIP
#thinkcreative

My Passion Project

 My Passion Project Tinggal di kota Hexagon berarti siap menerima tantangan karena warganya produktif, kreatif dan solutif. Salah satu tanta...