Minggu, 12 November 2017

hari #5 KOmunikasi Produktif



Ketika Anak Bilang “Nanti Dulu” untuk Sholat
By Lukluk Kholishoh

Seharian ini keluarga kecil kami disibukkan dengan aktivitas rewang (masak memasak dan persiapan hajatan) seharian di rumah eyangnya anak-anak. Anak-anak asyik bermain bersama teman da
n saudara mereka yang sebaya di sana.Saya dan anak-anak pulang ke rumah sebelum maghrib.
Setibanya di rumah, saya langsung mengajak anak-anak untuk menunaikan sholat maghrib. Saya dan si Sulung langsung mengambil air wudzu. Pas mau ke dalam, saya lihat si bungsu malah asyik bermain lego. Waduuh, sungguh menguji kesabaran saya inih.
“ Anak sholeh, ayo sholat maghrib berjama’ah dulu yuuk,” Kataku dengan pelan berusaha membujuknya.
“ Nanti dulu, Ma. Sebentar lagi,” jawabnya.
Wah. Kayaknya salah satu jurus komunikasi produktif harus dikeluarkan nih. “Novan sayang, kalau kamu sholat maghrib berjamaah bareng mama, papa, dan kak Kata, kamu akan mendapat pahala lebih banyak daripada sholat sendirian. Nah, besok kita masuk surganya juga bareng-bareng. Kalau kamu sholatnya nanti-nanti, disamping kamu Cuma dapat pahala sedikit, kamu nanti juga akan ketinggalan aktivitas mengaji nanti.”
Aku lihat Novan sedikit berpikir. “ Baiklah. Tapi ditemani mama, ya,wudzunya.”
Akhirnya kami berempat sholat berjama’ah bersama-sama. Setelah sholat maghrib. Kebetulan sekali surat pendek yang kami kaji adalah surat An-Nazi’at. Di mana ada bahasan tentang pada hari kiyamat, di mana ada orang-orang yang hatinya merasa ketakutan dan matanya tertunduk. Nah, akhirnya kami masukkan bahasan tentang orang-orang yang takut itu adalah orang yang kurang amalannya dan amalan yang pertama dihisab adalah sholat. Kalau sholatnya sudah bagus,maka semuanya juga dianggap bagus.
Alhamdulillah. Paginya anak-anak lebih mudah dibangunkan untuk sholat subuh. Oh,iya.Komunikasi produktif yang saya pakai adalah memberikan pilihan, bukan perintah sehingga anak akan belajar mengenai konsekuensi akan tiap langkah yang dipilihnya.

# Hari 5
# Tantangan 10 hari
# Kelas Bunsay IIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Passion Project

 My Passion Project Tinggal di kota Hexagon berarti siap menerima tantangan karena warganya produktif, kreatif dan solutif. Salah satu tanta...