Selasa, 03 Juli 2018

Mengenalkan Konsep Rejeki Pada Anak



Part 1: Mengenalkan Konsep Rejeki Pada Anak

Kali ini materi pada kelas Bunda Sayang memasuki materi ke-8, yaitu mengenalkan Kecerdasan Finansial pada anak.Materi ini membuatku tersadar bahwa selama ini aku pun, seorang ibu dan isteri yang belum cerdas dalam mengelola finansial. Untuk itu kami belajar bersama-sama untuk membenahi management finansial yang selama ini terkesan “let it flow” itu.
Pada hari pertama target utama kami adalah mengenalkan konsep rejeki pada anak-anak. Why? Sebelum mengarah pada hal-hal yang bersifat administrative mengenai finansial, hal mendasar yang harus dipahami oleh anak-anak adalah tentang konsep rejeki.
Waktu yang kami pilih untuk berdiskusi santai mengenai rejeki ini adalah sehabis sholat maghrib ketika kami berkumpul dan setelah anak-anak selesai berdo’a.
“Ketika berdo’a, apa yang adik minta kepada Allah?” tanyaku pada Novan, anak keduaku.
“Ya Allah, muga2 mamak bapak njenengan paringi rejeki ben kula saget tumbas helm anyar Ya Allah..,”jawab Novan.
Helm milik Novan memang sudah tidak bisa dipakai lagi sehingga dia sering merengek minta dibelikan helem baru. Namun hal tersebut tentu saja tidak serta merta langsung kami penuhi.
Dari situ saya mulai paham bahwa Novan masih menganggap bahwa rejeki itu ya wujudnya berupa uang. Kemudian aku jelaskan pada anak-anak bahwa selama ini Allah telah melimpahkan banyaak sekali nikmat dan rejeki Nya pada kami. Kami bisa makan setiap hari, ada nenek dating dan memberi makanan, kesehatan, itu semua juga termasuk rejeki. Masih bisa bernapas dengan normal pun adalah rejeki yang tak terkira besarnya.
Lalu si Kakak menimpali “ Bisa kencing pun berarti juga rejeki, Mak?”
“Betull sekali kak..” jawabku “Coba bayangkan, kalau kita tidak bisa kencing, berapa banyak uang yang harus kita keluarkan untuk berobat, betapa sakit rasanya.”
Anak-anak mulai paham bahwa rejeki itu tidak harus melulu berwujud uang yang bisa dibelanjakan. Alhamdulillah, target untuk hari ini bisa dikatakan sudah tercapai. Semoga next day diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengenalkan cerdas finansial pada anak-anak ini.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Passion Project

 My Passion Project Tinggal di kota Hexagon berarti siap menerima tantangan karena warganya produktif, kreatif dan solutif. Salah satu tanta...