Kamis, 01 Maret 2018

Rulis "Membuat Dongeng"

Lala Si Lebah yang Setia



Di sebuah lembah pegunungan nan hijau, terdapat sebuah negeri lebah yang sangat makmur. Negeri ini dipimpin oleh seekor Ratu Lebah yang arif dan bijaksana. Namun, kali ini kerajaan lebah sedang dilanda duka. Ada apa gerangan? Ratu lebah sudah dua hari ini tidak sadarkan diri. Rakyat kerajaan lebah tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat Sang Ratu Lebah sadar kembali sampai akhirnya tabib kerajaan  datang dan memeriksa kondisi Sang Ratu.
            “Rupanya Sang Ratu terkena penyakit Dombula. Penyakit ini diakibatkan oleh serangan insektisida yang sangat berbahaya.”
Semua lebah terperanjat. Isak tangis mulai memenuhi ruangan istana. Tanpa disangka, seekor lebah kecil datang mendekati tabib kerajaan. Lebah itu bernama Lala.
“ Tuanku, adakah cara untuk menyembuhkan Sang Ratu?”Tanya Lala.
Tabib istana tampak berpikr sejenak,lalu berkata,”Rasanya, hanya kecil kemungkinan untuk berhasil. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan Sang Ratu adalah dengan meminumkan ramuan nektar bunga pohon bakau ajaib. Pohon itu terletak jauh di pesisir selatan pulau ini.”
“Ijinkan saya untuk berangkat ke tempat tersebut, tuanku. Akan saya dapatkan nektar bunga pohon bakau tersebut.”kata Lala Si Lebah kecil dengan penuh semangat.
Akhirnya tabib kerajaan mengijinkan Lala untuk pergi ke pesisir pantai selatan guna mengambil nektar bunga pohon bakau ajaib tersebut.Perjalanan menuju tempat terdapat pohon bakau jaib bukanlah perjalanan yang mudah. Angin kencang dan badai berhasil ia lewati. Akhirnya, tibalah Lala si Lebah kecil di tempat pohon bakau ajaib.
“Wahai pohon bakau ajaib, Ijinkanlah aku untuk meminta nektar bungamu. Ratuku saat ini sedang sakit dan sangat membutuhkan nektar bungamu.” Kata Lala kepada pohon bakau ajaib.
“ Mau-maunya kau disuruh ke sini mengambil nektar bungaku. Apa kau tidak merasa lelah terus-terusan bekerja untuk ratumu itu. Mending gunakan saja nektar bungaku ini untuk membuatmu sakti dan awet muda,”kata si Pohon Bakau mulai menguji kesetiaan Lala.
“Ketahuilah wahai pohon Bakau, aku ke sini bukan karena disuruh oleh ratuku tetapi dengan kemauanku sendiri karena aku sangat percaya pada ratuku. Dan satu lagi, tugas ratuku justru lebih berat daripada tudgas kami, lebah pekerja. Dial ah yang menanggung tugas untuk menghasilkan keturunan dalam koloni kami,”Lala menimpali bujukan Pohon Bakau.
“Ternyata kau memang lebah yang setia, Lala. Ambillah nektar bungaku secukupnya untuk kesembuhan ratumu. Namun jangan semua. Sisakan sebagian untuk makhluk lain yang membutuhkannya,” jawab pohon Bakau Ajaib.
Lala mengambil sebagian nektar bunga pohon bakau ajaib kemudian memasukkannya ke dalam kantong,” Terimakasih pohon Bakau.”
“ Sama-sama, Lala, sampai jumpa lagi,”Pohon Bakau Ajaib melepas kepergian Lala.
Ternyata rintangan dalam perjalanan pulang tak kalah beratnya dengan saat ia berangkat.”Wahai lebah…apa yang sedang kau bawa itu?” Tanya Panglima Kumbang mencegat Lala di tengah perjalanan.
“ Aku membawa nektar bunga pohon bakau ajaib untuk dijadikan ramuan obat bagi ratuku, wahai Panglima Kumbang.”
“Mending kamu serahkan saja nektar itu kepadaku. Aku akan memberimu istana dan pangkat kedudukan yang tinggi. Kau bahkan bias membuat koloni lebah yang baru di istanamu sendiri nantinya,”rayu Panglima Kumbang mengaharap Lala Lebah memberikan nektar itu agar Panglima Kumbang menjadi kuat tak terkalahkan.
“Maafkan aku wahai Panglima Kumbang. Aku akan tetap memberikan nektar ini pada ratuku. Jasanya teramatlah besar bagi kerajaan kami. Lagi pula, mana mungkin kau bias memberiku istana. Sedangkan kau sendiri tidak punya?”jawab Lala Lebah.
Lala lebah segera terbang menjauhi Panglima Kumbangsebelum kena amukan si Panglima Kumbang karena jawabannya itu. Setelah melewati kencangnya angina dan berbagai godaan, akhirnya Lala si Lebah berhasil membawa nektar bunga pohon bakau ajaib tersebut selamat sampai di kerajaan. Rakyat kerajaan dan keluarga istana menyambutnya dengan penuh gembira.
Tabib istana segera membuat ramuan dari nektar bunga pohon bakau dan meminumkannya pada sang Ratu Lebah. Setelah menunggu selama enam jam,akhirnya sang Ratu membuka matanya dan sadarkan diri. Ratu Lebah memberikan hadiah kepada Lala atas perjuangannya. Lala dinobatkan sebagai Lebah yang Paling Setia.


#menulisdongeng
#rumbelmenulis

#ibuprofesionaljogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Passion Project

 My Passion Project Tinggal di kota Hexagon berarti siap menerima tantangan karena warganya produktif, kreatif dan solutif. Salah satu tanta...