Lala Si Lebah yang Setia
Di sebuah lembah pegunungan nan
hijau, terdapat sebuah negeri lebah yang sangat makmur. Negeri ini dipimpin
oleh seekor Ratu Lebah yang arif dan bijaksana. Namun, kali ini kerajaan lebah
sedang dilanda duka. Ada apa gerangan? Ratu lebah sudah dua hari ini tidak
sadarkan diri. Rakyat kerajaan lebah tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk
membuat Sang Ratu Lebah sadar kembali sampai akhirnya tabib kerajaan datang dan memeriksa kondisi Sang Ratu.
“Rupanya
Sang Ratu terkena penyakit Dombula. Penyakit ini diakibatkan oleh serangan
insektisida yang sangat berbahaya.”
Semua lebah terperanjat. Isak tangis
mulai memenuhi ruangan istana. Tanpa disangka, seekor lebah kecil datang
mendekati tabib kerajaan. Lebah itu bernama Lala.
“ Tuanku, adakah cara untuk
menyembuhkan Sang Ratu?”Tanya Lala.
Tabib istana tampak berpikr
sejenak,lalu berkata,”Rasanya, hanya kecil kemungkinan untuk berhasil.
Satu-satunya cara untuk menyembuhkan Sang Ratu adalah dengan meminumkan ramuan nektar
bunga pohon bakau ajaib. Pohon itu terletak jauh di pesisir selatan pulau ini.”
“Ijinkan saya untuk berangkat ke
tempat tersebut, tuanku. Akan saya dapatkan nektar bunga pohon bakau
tersebut.”kata Lala Si Lebah kecil dengan penuh semangat.
Akhirnya tabib kerajaan mengijinkan
Lala untuk pergi ke pesisir pantai selatan guna mengambil nektar bunga pohon
bakau ajaib tersebut.Perjalanan menuju tempat terdapat pohon bakau jaib
bukanlah perjalanan yang mudah. Angin kencang dan badai berhasil ia lewati.
Akhirnya, tibalah Lala si Lebah kecil di tempat pohon bakau ajaib.
“Wahai pohon bakau ajaib, Ijinkanlah
aku untuk meminta nektar bungamu. Ratuku saat ini sedang sakit dan sangat
membutuhkan nektar bungamu.” Kata Lala kepada pohon bakau ajaib.
“ Mau-maunya kau disuruh ke sini
mengambil nektar bungaku. Apa kau tidak merasa lelah terus-terusan bekerja
untuk ratumu itu. Mending gunakan saja nektar bungaku ini untuk membuatmu sakti
dan awet muda,”kata si Pohon Bakau mulai menguji kesetiaan Lala.
“Ketahuilah wahai pohon Bakau, aku ke
sini bukan karena disuruh oleh ratuku tetapi dengan kemauanku sendiri karena
aku sangat percaya pada ratuku. Dan satu lagi, tugas ratuku justru lebih berat
daripada tudgas kami, lebah pekerja. Dial ah yang menanggung tugas untuk
menghasilkan keturunan dalam koloni kami,”Lala menimpali bujukan Pohon Bakau.
“Ternyata kau memang lebah yang
setia, Lala. Ambillah nektar bungaku secukupnya untuk kesembuhan ratumu. Namun
jangan semua. Sisakan sebagian untuk makhluk lain yang membutuhkannya,” jawab
pohon Bakau Ajaib.
Lala mengambil sebagian nektar bunga
pohon bakau ajaib kemudian memasukkannya ke dalam kantong,” Terimakasih pohon
Bakau.”
“ Sama-sama, Lala, sampai jumpa
lagi,”Pohon Bakau Ajaib melepas kepergian Lala.
Ternyata rintangan dalam perjalanan
pulang tak kalah beratnya dengan saat ia berangkat.”Wahai lebah…apa yang sedang
kau bawa itu?” Tanya Panglima Kumbang mencegat Lala di tengah perjalanan.
“ Aku membawa nektar bunga pohon
bakau ajaib untuk dijadikan ramuan obat bagi ratuku, wahai Panglima Kumbang.”
“Mending kamu serahkan saja nektar
itu kepadaku. Aku akan memberimu istana dan pangkat kedudukan yang tinggi. Kau
bahkan bias membuat koloni lebah yang baru di istanamu sendiri nantinya,”rayu
Panglima Kumbang mengaharap Lala Lebah memberikan nektar itu agar Panglima
Kumbang menjadi kuat tak terkalahkan.
“Maafkan aku wahai Panglima Kumbang.
Aku akan tetap memberikan nektar ini pada ratuku. Jasanya teramatlah besar bagi
kerajaan kami. Lagi pula, mana mungkin kau bias memberiku istana. Sedangkan kau
sendiri tidak punya?”jawab Lala Lebah.
Lala lebah segera terbang menjauhi
Panglima Kumbangsebelum kena amukan si Panglima Kumbang karena jawabannya itu.
Setelah melewati kencangnya angina dan berbagai godaan, akhirnya Lala si Lebah
berhasil membawa nektar bunga pohon bakau ajaib tersebut selamat sampai di
kerajaan. Rakyat kerajaan dan keluarga istana menyambutnya dengan penuh
gembira.
Tabib istana segera membuat ramuan
dari nektar bunga pohon bakau dan meminumkannya pada sang Ratu Lebah. Setelah
menunggu selama enam jam,akhirnya sang Ratu membuka matanya dan sadarkan diri.
Ratu Lebah memberikan hadiah kepada Lala atas perjuangannya. Lala dinobatkan
sebagai Lebah yang Paling Setia.
#menulisdongeng
#rumbelmenulis
#ibuprofesionaljogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar