Belajar dari Kesalahan
Belajar merupakan proses sepanjang
hayat. Belajar bisa dari sumber apa saja. Bisa dari buku, televisi, sekolah,
dan yang tidak kalah berharganya adalah pengalaman. Dan kali ini pengalaman
yang kami jadikan sebagai pelajaran adalah pengalaman melakukan kesalahan.
Pagi ini kami bertiga, Saya, Mas
Sakata dan Adik Novan berangkat ke acara kopdar Rumbel Menulis IP Jogja dengan
mengendarai motor dari Purworejo. Segala persiapan di jalan sudah kami siapkan.
Mulai dari snack untuk mencegah anak ngantuk saat di jalan, kain yang saya
gunakan untuk mengikat mereka saat mengantuk dan air minum. Di jalan pun saya juga
masih meraba2 HP dan melirak lirik Google Map karena saya belum hafal
tempatnya.
Setelah sampai di persimpangan arah
Jalan Godean saya bertanya kepada seorang bapak mengenai alamat acara tersebut
dan si Bapak menjelaskan bahwa masih melewati empat atau lima traffic lights.
Oke…perjalanan pun kami lanjutkan.
Sebenarnya saya juga tidak
mengendarai motor kencang-kencang mengingat membawa dua bocil. Namun tiba di
traffic light Monjali, saat lampu merah, saya terlambat dalam mengerem dan roda
depan rupanya menempel pada garis marka depan. Pak polisi dengan sigap segera
menyemprit dan kami pun menepi. Pak polisi segera menjelaskan kepada kami
tentang kesalahan yang telah kami perbuat dan kami pun kena tilang.
Awalnya sih sebel..merasa tidak
berbuat salah..tapi akhirnya kami pun sadar…bahwa memang kami lah yang salah.
Selanjutnya ini menjadi pelajaran bagi kami bahwa ketika lampu traffic light
sudah orange, maka tidak usah ngebut keburu merah, tapi harusnya pelan- pelan
dan waspada.
#tantangan _hari_ke 8
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar