Sabtu, 13 Januari 2018

Bertanam Empon-Empon di Belakang Rumah



Bertanam Empon-Empon di Belakang Rumah

Saat itu, saya barusan beberes bumbu-bumbu dapur. Membersihkan, menyortir dan akhirnya yang sudah tidak layak pakai saya buang. Ada beberapa empon-empon yang mulai mengeluarkan tunas.Jadi kepikiran untuk menanamnya di kebun belakang.
Acara tanam menanam itu pun saya jadikan projek dengan anak-anak. Agak terburu juga sih, bisa dibilang projek dadakan.Bapaknya belum bisa ikut karena belum pulang dari kerja. Sore hari, sepulang ngaji di TPA, anak-anak saya ajak ke kebun belakang.
“ Mau ngapain Ma?” Tanya kakak.
 “Mama punya sesuatu nih”. Otomatis mereka pun akhirnya penasaran dan mengikuti saya ke halaman belakang karena penasaran.
“ Ma, ini apa? “ Tanya adik.
“ Sebenarnya ini adalah bumbu dapur atau empon-empon yang bisaa mama beli dari pasar. Karena tidak habis dan tetap mama simpan, akhirnya jadi tumbuh tunas. Adik dan Kakak mau membantu Mama menanamnya?” tanyaku pada mereka berdua.
Akhirnya kami adakan pembagian tugas. Saya mengerok- kerok tanah agar menjadi gembur, Kakak dan Adik bertugas menanamnya. Sederhana memang aktivitas kami kali ini. Dari aktivitas ini saya harapkan agar diri saya sendiri dan anak-anak bisa belajar menghargai sesuatu yang terlihat sepele. Empon-empon seperti jahe, kunyit dan kencur itu bisa saja kami buang dan besok tinggal beli lagi di pasar. Toh harganya Cuma seribu sudah dapat banyak. Namun dengan menanamnya, secara tidak langsung kami telah menabung dan hasil dari tanaman empon-empon tersebut dapat kami manfaatkan di kemudian hari.

#tantangan _hari_ke 4
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Passion Project

 My Passion Project Tinggal di kota Hexagon berarti siap menerima tantangan karena warganya produktif, kreatif dan solutif. Salah satu tanta...