Jumat, 19 Januari 2018

Keutamaan Menghafal Al-Qur’an



Keutamaan Menghafal Al-Qur’an

Sore ini, Alhamdulillah kami masih diberikan kesempatan untuk sholat maghrib berjama’ah. Selepas sholat maghrib, kami mengaji bersama-sama. Kakak memperoleh PR dari guru Hafalannya untuk menghafalkan Surah An-Nazi’at. Maka kami buat itu menjadi target hafalan kami bersama. Saya pun harus menghafal surat tersebut.
Namun sebelum menghafal lebih lanjut, saya bertanya kepada Kak Sakata,” Apa sih keutamaan dari menghafal ayat-ayat di Al-Qur’an?”
“ Emm, Besok orang tuanya dipakaikan mahkota di surga.” Jawabnya.
“ Betull sekali. Tahu, apalagi?”tanyaku memancing rasa penasarannya.
“ Tidak Mak.”
“ Kakak, Adik, seorang yang berusaha menghafal Al-Qur’an akan memperoleh kedudukan yang special di bisasurga Allah nanti. Tidak hanya itu saja, hatinya tidak akan pernah kosong dari kitab Allah, menjadi kesayangan Rasulullah dan nanti di yaumul akhir dapat memberikan syafa’at untuk keluarganya.”
“ Banyak sekali ya Ma” kata Kakak denngan wajah yang ceria.
“ Jadi sekarang tidak ada alas an lagi untuk enggan menghafal Al-Qur’an.”kata saya sambil membelai mereka berdua. Kami pun memulai untuk bermuroja’ah. Bagaimana mungkin menyuruh anak-anak kita untuk menghafal Al-Qur’an kalau kita sendiri saja enggan melakukannya. Masih terngiang jelas di kepala saya perkataan Ibu Septi Peni W. dalam Workshop be A Home Team “ Anak bisa saja salah mengerti perkataan kita namun anak tidak akan mungkin salah mengcopy.”

#tantangan _hari_ke 10
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa


Melatih Kreativitas Anak dengan Flanel


Melatih Kreativitas Anak dengan Flanel

Melatih kreativitas anak merupakan salah satu hal yang sedang saya pelajari akhir-akhir ini. Di jaman sekarang ini, menjadi kreatif itu menjadi sangat penting mengingat perlunya inovasi- inovasi di setiap lini kehidupan. Berangkat dari hal tersebut, kami berencana melakukan suatu projek yang sederhana namun bisa melatih kreativitas.
Projek kreatif kali ini berjudul berkreasi dengan kain flannel. Berbekal dari pelatihan di kids corner saat kopdar Rumah Belajar menulis di rumah Mbak Mita Hapsari, anak-anak jadi mempunyai gambaran ingin membuat apa nanti.
Bahan –bahan yang kami siapkan antara lain:
Ø  Kain flannel warna-warni
Ø  Benang
Ø  Jarum jahit
Ø  Lem
Ø  Gunting
Kami sepakat bahwa hasil karya masing-masing tidak harus sama. Alhasil, milik kami bertiga beda semua. Emaknya ini , dasar perempan suka bunga, maka membuat rose flannel. Kakak sakata membuat tempelan kulkas berbentuk pesawat. Dia menempelkannya dengan menggunakan magnet. Adik Novan membuat gantungan kunci.  Meskipun masih sangat sederhana dan belum bisa rapih, kami sangat menikmati projek ini.

#tantangan _hari_ke 9
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa


Selasa, 16 Januari 2018

Belajar dari Kesalahan



Belajar dari Kesalahan

     Belajar merupakan proses sepanjang hayat. Belajar bisa dari sumber apa saja. Bisa dari buku, televisi, sekolah, dan yang tidak kalah berharganya adalah pengalaman. Dan kali ini pengalaman yang kami jadikan sebagai pelajaran adalah pengalaman melakukan kesalahan.
     Pagi ini kami bertiga, Saya, Mas Sakata dan Adik Novan berangkat ke acara kopdar Rumbel Menulis IP Jogja dengan mengendarai motor dari Purworejo. Segala persiapan di jalan sudah kami siapkan. Mulai dari snack untuk mencegah anak ngantuk saat di jalan, kain yang saya gunakan untuk mengikat mereka saat mengantuk dan air minum. Di jalan pun saya juga masih meraba2 HP dan melirak lirik Google Map karena saya belum hafal tempatnya.
     Setelah sampai di persimpangan arah Jalan Godean saya bertanya kepada seorang bapak mengenai alamat acara tersebut dan si Bapak menjelaskan bahwa masih melewati empat atau lima traffic lights. Oke…perjalanan pun kami lanjutkan.
     Sebenarnya saya juga tidak mengendarai motor kencang-kencang mengingat membawa dua bocil. Namun tiba di traffic light Monjali, saat lampu merah, saya terlambat dalam mengerem dan roda depan rupanya menempel pada garis marka depan. Pak polisi dengan sigap segera menyemprit dan kami pun menepi. Pak polisi segera menjelaskan kepada kami tentang kesalahan yang telah kami perbuat dan kami pun kena tilang.
     Awalnya sih sebel..merasa tidak berbuat salah..tapi akhirnya kami pun sadar…bahwa memang kami lah yang salah. Selanjutnya ini menjadi pelajaran bagi kami bahwa ketika lampu traffic light sudah orange, maka tidak usah ngebut keburu merah, tapi harusnya pelan- pelan dan waspada.

#tantangan _hari_ke 8
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

My Passion Project

 My Passion Project Tinggal di kota Hexagon berarti siap menerima tantangan karena warganya produktif, kreatif dan solutif. Salah satu tanta...